PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan menggelar pelatihan Achievement Incubator Program (AIP) Bagi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di Aula Lantai V Paguyuban Pasundan, Jl. Sumatera No. 41, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022). Pelatihan ini diikuti oleh 67 tenaga pendidik dosen tetap dan 20 tenaga kependidikan karyawan.

Pelatihan AIP tersebut untuk memfasilitasi para dosen dan meningkatkan kompetensi serta meningkatkan kompetensi ke arah capaian hasil secara institusional.

“Hasilnya diorientasikan kepada capaian untuk program studi. Sasarannya untuk fakultas dan pada akhirnya pada sasaran untuk Universitas,” kata Ketua Pelaksana AIP, Dr. Yudhi Koesworodjati, S.E., MPA, Rabu (21/9/2022).

Terdapat 8 kegiatan dalam pelatihan AIP bagi dosen di FEB Unpas, di antaranya:

1. Sosialisasi visi dan misi paguyuban pasundan dan universitas pasundan
2. Peningkatan penguasaan metode pembelajaran
3. Penyegaran bahasa inggris sebagai non kelas internasional
4. Sosialisasi etika dosen dan kependidikan
5. Penelitian kualitatif dan pengolahan data
6. Digital ekonomi bisnis
7. Sosialisasi kebijakan profesi dosen
8. Kegiatan akreditasi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Kembangkan Tiga Program Inkubator

Dekan FEB, Dr. Atang Hermawan, SE.Ak., MSIE mengatakan FEB saat ini sedang mengembangkan 3 program inkubator, yaitu untuk dosen, karyawan dan mahasiswa. Program tersebut untuk menghadapi akreditasi internasional dan meraih FEB Unpas yang unggul.

“Maka tentunya banyak berbagai program yang harus disiapkan oleh fakultas untuk meraih hal tersebut,” katanya.

Beliau berharap pelatihan AIP dapat meningkatkan kompetensi dosen. “Solidaritas ditingkatkan, kooperatif ditingkatkan, sasarannya seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr.HM. Didi Turmudzi, M.Si menyebut bahwa pelatihan AIP bagi dosen FEB ini merupakan pembekalan untuk meningkatkan kualitas dosen diberbagai bidang.

“Agar kita bisa siap di masa depan untuk menjadi perguruan tinggi dan fakultas yang unggul,” katanya.

Menurutnya, tantangan bagi dosen sangat luar biasa di era disrupsi dan kemajuan teknologi dan informasi. Beliau berharap para dosen bisa menghadapi dengan perubahan di era tersebut.

“Harapan kami, dosen-dosen di FEB paling tidak sudah memiliki standar internasional dan mempunyai identitas yang kuat terkait dengan nilai-nilai budaya,” pungkasnya. (ran)