Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Bagi siswa SMKN 1 Cikalongkulon, Anya Rohana Leunga, musik bukanlah sekadar hobi, melainkan jalan hidup.
Ia tumbuh bersama musik dari belia hingga remaja. Melalui musik jualah ia menorehkan prestasi yang membanggakan bagi sang ibu, sekolah, bahkan Jawa Barat (Jabar).
Siswa kompetensi keahlian manajemen perkantoran dan layanan bisnis ini berhasil meraih medali perak di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional Bidang Cipta Lagu.
Dua lagu ciptaannya berjudul “Lampah” dan “Sang Penentang” yang bertema nasionalisme dan cinta tanah air menjadi yang terbaik kedua se-Indonesia.
Nyanya, sapaan akrab Anya bercerita, lagu Lampah terinspirasi dari perjuangan ibunya yang sangat mendukung minat dan bakatnya di bidang musik.
Kata indung dalam lirik “Kuring loba dosa ka anjeun duh Gusti” yang Nyanya tulis, bisa dimaknai sebagai Ibu Pertiwi.
“Kalau dikorelasikan dengan nasionalisme, indung itu untuk Ibu Pertiwi, kita banyak dosa ke Ibu Pertiwi,” ungkap Nyanya saat ditemui di sekolah, Jalan Raya Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Selasa (20/9/2022).
Ibu Menjadi Sumber Dari Segala Semangat
Sehingga, tak berlebihan jika bagi Nyanya, ibu adalah sumber semangatnya. Ia selalu ada mendukung Nyanya.
Bahkan saat harus berlatih hingga malam hari di sekolah, ibunya selalu mendampingi. Ia pun mengingat betul pesan sang ibu.
“Nyanya tetap semangat meski cuma Mamah yang ada disamping Nyanya. Mamah selalu berharap Nyanya berkembang lebih baik. Mamah selalu berdoa yang terbaik buat Nyanya,” tuturnya, menirukan doa Sang Bunda.
Meski demikian, bukan berarti proses penciptaan lagu berjalan mudah.
Tak jarang, siswa kelas XI ini mengalami kebuntuan saat menulis lirik.
Layaknya penulis lain, Nyanya punya cara tersendiri untuk menghadapi kebuntuan, yaitu berhenti sejenak dan mencamil permen kesukaannya.
“Biasanya berhenti dulu, terus makan permen Yupie, soalnya suka banget,” tutur siswa yang mengidolakan Lyodra dan Mahalini ini sambil tertawa.
Kepala SMKN 1 Cikalongkulon, Jajat Sudradjat pun amat bangga atas prestasi yang diraih oleh Nyanya.
Baginya, hal tersebut tak lepas dari bakat yang Nyanya miliki dan asahan yang dilakukan guru melalui pendampingan dan ekstrakurikuler.
“Kita memiliki guru seni yang tahu persis tentang kemampuan anak-anaknya. Lalu, kita kembangkan juga melalui ekstrakurikuler,” ucap Jajat.
Sedangkan guru seni musik sekaligus pembimbing Nyanya, Restu Febriansah menuturkan, kelebihan Nyanya terletak pada percaya diri dan bakat menyanyi yang dimilikinya.
Rencananya, Nyanya akan menggelar konser yang digagas Dewan Kesenian Cianjur pada November 2022 dengan membawakan lagu-lagu orisinal buatan Nyanya sendiri. (*/Nis)