PASJABAR

Kadisdik Jabar Cegah Perundungan dan Optimalkan Sekolah Ramah Anak

ADVERTISEMENT

Cirebon, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi menyambangi MZ, siswa berkebutuhan khusus yang menjadi korban perundungan baru-baru ini.

Pihaknya pun telah memberikan pendampingan terhadap korban.

“Dari laporan, tim TPPA telah melakukan pendampingan psikologis terhadap kondisi traumatis korban. Kantor Cabang Dinas Wilayah X juga sudah melakukan asesmen, termasuk melakukan jangkauan jarak antara korban dan pelaku,” tutur Kadisdik di kediaman MZ, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jumat (23/9/2022).

Kadisdik menjelaskan, berdasarkan laporan, traumatis MZ atas kejadian tersebut sudah sembuh.

Agar tak terulang, pihaknya akan mengoptimalkan peran sekolah ramah anak.

“Sudah jelas, indikator ramah anak indikatornya tentang bersih, aman, nyaman, inklusif, dan lainnya. Termasuk, sekolah melakukan pendampingan terhadap aktivitas siswa,” tegasnya.

Pengawas sekolah pun, lanjut Kadisdik, akan terlibat dalam mengawasi keberlangsungan sekolah ramah anak.

68% Sekolah Telah Menerapkan Sekolah Ramah Anak

Berdasarkan data, persentase penerapan sekolah ramah anak di SMA sudah mencapai 68%, sedangkan SMK masih di angka 28,23%.

“Evaluasinya akan kita tingkatkan melalui pendampingan dari DP3AKB di wilayah setempat,” jelasnya.

Selain itu, Kadisdik mendorong satuan pendidikan untuk berinovasi menciptakan program yang mampu menggugah rasa toleransi.

“Misal, coba lakukan kunjungan siswa SMA atau SMK ke SLB sambil memberikan bunga atau apa saja. Sehingga, mereka tahu situasi dan hal apa saja yang harus dilakukan terhadap anak SLB,” terangnya.

Selain memberikan pendampingan, Kadisdik juga memberikan sarana pembelajaran berupa sepeda listrik untuk MZ.

Sebab, berdasarkan hasil asesmen cerita dari tim pendamping, siswa penyandang tunagrahita tersebut menginginkan sepeda listrik.

“Sebetulnya, orang tuanya sudah membelikan sepeda. Namun karena keterbatasan, hanya bisa didorong. Jadi, kita beri sepeda listrik,” imbuhnya.

Sedangkan bagi pelaku, Kadisdik menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga dan kepolisian.

“Jadi, fokus kita lebih ke menjadikan sekolah ramah anak,” tambahnya.

Ibunda korban, Maesunah pun berterima kasih atas kunjungan Kadisdik ini.

Ia mengungkapkan, buah hatinya itu sangat bersemangat sekolah.

“Anaknya semangat sekolah. Walau sampai sekarang belum bisa, tapi ia selalu semangat. Disuruh libur pun tetep mau berangkat,” ungkapnya.

Ia berharap, siswa berkebutuhan khusus bisa mendapatkan perhatian hingga dewasa.

“Mudah-Mudahan anak saya adalah korban terakhir. Jangan ada korban-korban disabilitas lainnya,” harapnya. (*/Nis)

Nissa Ratna

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

9 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

12 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

13 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

14 jam ago