BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Diet karbohidrat merupakan salah satu cara menurunkan berat badan yang cepat dengan membatasi asupan karbohidrat setiap harinya, Perlu dijadikan catatan, bukan tidak mengonsumsi karbohidrat ya.
Beberapa riset menunjukkan adanya efek penurunan berat badan yang cepat pada orang yang menjalani diet karbohidrat. Diet ini dapat menurunkan 0,5 kg–0,7 kg setiap minggunya dengan mengurangi sekitar 500–700 kalori setiap harinya.
Diet karbohidrat juga diduga bisa membuang kelebihan air dalam tubuh dan menurunkan kadar insulin. Sehingga menyebabkan penurunan berat badan lebih cepat dalam satu atau dua minggu pertama.
Dilansir dari ALODOKTER, meski diduga efektif dalam menurunkan berat badan, sebaiknya hindari pengurangan karbohidrat yang terlalu drastis.
Misalnya hanya mengonsumsi karbohidrat kurang dari 50 gram per harinya. Hal ini dapat menimbulkan efek samping, seperti sembelit, sakit kepala, dan kram otot.
Tak hanya itu, pengurangan karbohidrat yang berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh memecah lemak dalam jumlah besar untuk dijadikan sumber energi. Hal ini dapat menyebabkan efek samping berupa bau mulut dan kelelahan.
Membatasi asupan karbohidrat yang berlebihan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan penurunan fungsinya dalam menyerap nutrisi, sehingga memicu kekurangan vitamin atau mineral tertentu.
Berikut ini, tips agar diet karbohidrat berjalan efektif:
- Mengonsumsi 100 gram karbohidrat per harinya dan perbanyak konsumsi makanan tinggi protein, seperti ayam, daging tanpa lemak, dan ikan
- Meningkatkan asupan serat, vitamin, dan mineral dengan mengonsumsi buah dan sayur
- Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti minuman manis atau junk food
- Memenuhi kebutuhan cairan dengan cara mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari
- Memilih camilan rendah karbohidrat, seperti kacang-kacangan, keju, atau telur
Namun, perlu diingat bahwa asupan kalori dan karbohidrat perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Hal ini tergantung pada jenis kelamin, usia, aktivitas, dan kondisi medis tertentu. (ran)