Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Yon 2 Universitas Padjadjaran meraih prestasi kategori esai dan menembak pada kegiatan Latihan Integrasi Pemuda Nusantara Ksatria Cendekia V.
Kegiatan ini diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 19- 23 September 2022 lalu.
Pada kegiatan tersebut, Usman Rivai Sukmana (FMIPA) dan Tasya Ainur Hopipa (FIB) meraih Juara I kategori esai.
Selain itu, M. Thoriq Aziz Fitriandes (FPIK) dan Shabira Kurnia (FTIP) meraih Juara III pada kategori menembak.
Prestasi Ini Diharapkan Menjadi Semangat Bagi Mahasiswa
“Kami harap dengan prestasi yang kami raih ini, bisa menambah semangat dan juga motivasi bagi para Mahasiswa, terutama Mahasiswa Unpad dan Calon-calon anggota Yon II Unpad untuk terus berkarya di bidang akademik dan keprajuritan. Sesuai dengan semboyan resimen mahasiswa ‘Widya Castrena Dharma Siddha’ yang artinya ‘penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan’,” kata Wakil Komandan Menwa Batalyon II Unpad Fitri Nawang Wulan saat dihubungi Kanal Media Unpad.
Pada lomba kategori esai, setiap tim mengirimkan karya esai masing-masing untuk dinilai sebagai seleksi awal.
Setelahnya dipilih lima besar esai terbaik untuk melakukan presentasi di depan juri untuk menentukan juara.
Tema lomba esai tersebut, yaitu: Inovasi Pemuda dalam Pengembangan UMKM di Masa Depan.
Dalam penulisan esai ini, tim Menwa Unpad memberikan gagasan adanya aplikasi mobile terkat jasa reparasi alat elektronik.
Adapun judul esai tersebut adalah “Digitalisasi UMKM Jasa Reparasi Alat Elektronik Melalui Inovasi Aplikasi Kang Servis”.
“Berdasarkan pengamatan di lingkungan kami, dirasa perlu untuk mengembangkan inovasi ini untuk mempermudah keperluan para warga dan mahasiswa untuk menggunakan jasa reparasi alat elektronik,” ungkap Fitri yang merupakan mahasiswa Perikanan FPIK Unpad ini.
Sementara pada lomba menembak, penentuan juara ditentukan berdasarkan nilai tertinggi.
Peserta melaksanakan lomba ini di Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong pada 22 September 2022 dengan menggunakan senjata laras panjang (SS-1/FNC).
Latihan Integrasi Pemuda Nusantara ini diikuti oleh 12 perguruan tinggi yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kegiatan tersebut memiliki sejumlah agenda, yaitu seminar nasional, lomba esai, lomba menembak, lomba halang rintang, lomba renang, dan Menwa mengabdi.