Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Guna menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, PIC Program MBKM Kewirausahaan, Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB), dan Biro Kemahasiswaan Universitas Pasundan mengadakan rapat koordinasi Wirausaha Mahasiswa.
Rapat koordinasi yang digelar di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus Tamansari, Senin (3/9/2022) melibatkan Wakil Dekan III masing-masing fakultas untuk membantu mengidentifikasi data wirausahawan mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian “Model Manajemen Startup dalam Penguatan Program Kewirausahaan Mahasiswa” yang tengah dilakukan PIC Program MBKM Kewirausahaan Dr. Ida Hindarsah, M.M. dan timnya.
Dari survei Kemendikbudristek, minat wirausaha mahasiswa mencapai 69,1 persen. Namun, fakta di lapangan justru sebaliknya, banyak wirausaha mahasiswa yang tidak bisa bertahan lama karena berbagai faktor.
“Kami mencoba mengambil empat variabel penelitian, yaitu kreativitas, inovasi, motivasi, dan manajemen. Apakah tingkat kreativitas mahasiswa tinggi? Bagaimana mereka menuangkan idenya dan seberapa tinggi inovasinya? Ini yang akan dicari,” katanya.
Bangun Kolaborasi
Ida menyebut, kebanyakan mahasiswa hanya mencetuskan ide (think new things), tapi tidak membuat inovasi dan melakukan hal baru (doing new things). Menurutnya, faktor ini disebabkan kurangnya motivasi, baik internal maupun eksternal.
Padahal, jika kreativitas, inovasi, dan motivasi bekerja beriringan dapat menciptakan manajemen usaha yang lebih efektif dan efisian, sesuai dengan tujuan awal.
“Kami akan identifikasi sejauh mana progres pelaku usaha rintisan, karena kami yakin banyak mahasiswa Unpas yang sudah punya usaha tapi tidak muncul ke permukaan. Setelah itu baru ditentukan pola pembinaannya,” sebutnya.
Pembinaannya, lanjut dia, bisa melalui fakultas atau diarahkan ke PIIB. PIIB akan mengakomodir inovasi dosen, mahasiswa, dan laboratorium untuk ditindaklanjuti. Tak hanya itu, civitas akademika yang memiliki usaha rintisan juga akan diinkubasi.
“Kami ingin membangun kolaborasi antara PIIB, Biro Kemahasiswaan, dan fakultas. Karena berkaitan dengan MBKM, kegiatan ini akan mempermudah kerja sama antar fakultas untuk berkolaborasi membuat proposal kewirausahaan dan diajukan ke program KBMI atau ASMI,” terangnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar FGD yang menghadirkan BEM fakultas, serta perwakilan HIPMI PT dan inkubator bisnis Unpas, Telkom University, Universitas Widyatama, dan Universitas Islam Bandung.“Kami coba gali fenomena yang menarik dari sisi kelembagaan, organisasi, struktur, model pendampingan, perekrutan tenant, pengembangan, monetizing, hingga hambatan dan upaya penanganannya supaya mempercepat startup untuk bertumbuh,” tandasnya. (*/Nis)