BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Omzet Pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, diprediksi bisa tembus Rp1 miliar lebih.
“Hingga hari ke 9, omzet yang didapatkan sekitar Rp932 juta lebih. Acara ini kan digelar 10 hari. Prediksi kami selama 10 hari, bisa lah tembus Rp1 miliar,” kata Kepala Disdagin Kota Bansung Elly Wasliah, kepada wartawan Senin (10/10/2022).
Elly mengatakan, antusias warga Kota Bandung selama pasar murah ini digelar sangat bagus. Terbukti dari banyaknya pengunjung di setiap lokasi pasar murah.
“Kami memang menghadirkan harga bahan pokok yang lebih murah dibanding di pasaran,” ucap Elly.
Salah satunya adalah harga telur ayam yang menembus harga Rp27 ribu per kilogram, di pasar murah dijual Rp23 ribu per kilogram.
“Kami bekerjasama dengan Bulog dan pengusaha ritel untuk mendapatkan harga yang baik,” ujarnya.
Elly mengatakan sedang mempertimbangkan digelar di setiap kelurahan karena melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi,
“Tapi kan semua bergantung anggaran yang ada. Apakah memang memungkinkan digelar lebih sering atau tidak,” tuturnya.
Elly mengakui Dayan beli masyarakat sekarang memang cenderung menurun. Hal ini terlihat dari kebiasaan warga yang membeli bensin untuk kendaraan roda dua. Menurut Elly, biasanya mereka membeli bensin Rp50 ribu untuk satu minggu.
“Biasanya mereka beli bensin seminggu sekali sekali beli. Sekarang seminggu dua kali, namun dengan jumlah yang sama,” jelasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Anggota DPRD kota Bandung Aan Andi Purnama menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pasar murah ini.
“Ya memang kita melihat warga yang kesulitan jika dilihat dari sisi ekonomi, pasti sangat sangat terbantu,” jelasnya.
Pasar tersebut digelar di 39 kecamatan di Kota Bandung. Digelar selama 10 hari dan menjual kebutuhan bahan pokok dengan harga lebih murah. (put)