CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM – Polda Jabar tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) baru terkait penyelenggaraan pertandingan sepak bola usai tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi pembelajaran dan momentum bagi pihak keamanan di Polda Jabar untuk mencari formula yang lebih baik dalam mengelola pertandingan sepak bola.
“Berkiblat dengan kondisi itu kita mengambil pelajaran dari situasi tersebut dengan berusaha berpikir cepat mencari solusi untuk bisa mengelola pertandingan sepak bola ke depan,” kata Ibrahim kepada wartawan di Mapolres Cimahi pada Selasa (11/10/2022).
Polda Jabar Lakukan FGD
Upaya dimulai dengan melakukan Forum Group Discusion (FGD) dengan melibatkan klub dan suporter di Jawa Barat.
Dalam forum tersebut, kata Ibrahim, pihaknya menggali lebih dalam terkait faktor-faktor permasalahan yang membuat permasalahan selama pertandingan yang muncul.
“Juga terkait masalah evaluasi sistem yang ada. Kemudian evaluasi fasilitas dan juga evaluasi sistem manajemen pengamanan pertandingan,” ujar Ibrahim.
Saran-saran tersebut, kata dia, nantinya akan digunakan untuk menyusun format SOP yang bisa disepakati bersama. Tujuannya, SOP yang disusun ini bisa membuat penyelenggaraan sepak bola berjalan aman dan nyaman.
“Nantinya bisa disepakati secara bersama untuk bisa kita gunakan sehingga betul-betul bisa menciptakan kondisi pertandingan sepak bola yang betul-betul aman nyaman dan berstandar keamanan yang baik,” jelasnya.
Ibrahim mengatakan, nantinya hasil SOP yang disusun di Polda Jawa Barat akan diusulkan ke Mabes Polri.
“Kita akan berikan usulan ke Mabes (Polri). Nantinya masukan ini mungkin akan dibicarakan juga secara nasional dan bisa menjadi standar SOP yang bisa digunakan juga secara nasional,” ucap Ibrahim.
Terkait jadwal pertandingan maksimal pukul 17.00 WIB sesuai permintaan FIFA, lanjut Ibrahim, pihaknya belum bisa memberikan banyak komentar. Sebab terkait penjadwalan harus ada pembicaraan yang lebih komperhensif dengan pihak-pihak terkait.
“Segala aspek itu (jadwal) nanti akan muncul pada saat turun secara vertikal. Ini kan baru disusun semua dan itu termasuk aspek yang akan diulas dan disusun,” pungkas Ibrahim. (uby)












