Karawang, WWW.PASJABAR.COM – Bencana longsor terjadi di wilayah Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Selas Sore (11/10).
Menanggapi hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jabar bersama masyarakat, membersihkan material longsoran tanah Rabu (12/10)
“Bencana longsor terjadi pada Selasa sore (11/10) di Kampung Parakan Badak, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin, di Karawang, Rabu.
Melansir dari Antara News, bencana longsor yang mengakibatkan jalan amblas.
Sepanjang sekitar 30 meter, lebar 4 meter dengan kedalaman 1 meter.
Selain itu, timbunan tanah longsor juga mengakibatkan tertutupnya akses jalan di Kampung Parakan Badak.
Serta satu unit rumah rusak setelah tertimpa pohon tumbang.
“Bencana longsor terjadi akibat hujan deras yang disertai angin kencang,” kata Yasin.
Ia menyampaikan, setelah mendapat laporan terkait kejadian bencana itu.
Tim BPBD langsung berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, serta ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.
“Tim langsung melakukan pembersihan material longsoran yang menutupi jalan dibantu masyarakat dan pihak lainnya,” kata dia.
Saat ini akses jalan yang sempat tertutup material longsor sudah bisa dilewati setelah dilakukan pembersihan. Namun lokasi jalan amblas belum tertangani, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Yasin mengimbau agar masyarakat Karawang meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, karena saat ini memasuki cuaca ekstrem. Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekomendasikan kepada pemerintah daerah (pemda) di wilayah Jabar untuk melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan lain sebagainya.
Rekomendasi itu dikeluarkan BMKG terkait dengan upaya dalam menghadapi potensi peningkatan curah hujan ini di wilayah Jawa Barat, pada periode 9 hingga 15 Oktober 2022.
“Kami juga merekomendasikan penataan kondisi lingkungan seperti merapihkan pohon yang tinggi dan dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari dalam keterangan persnya, Senin.
Selain itu, BMKG juga merekomendasikan pemda untuk melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
“Kami juga merekomendasikan pemda untuk lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi,” kata dia.
BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 9 hingga 15 Oktober 2022 di Jawa Barat, yaitu di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta. (Nis)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyoroti pentingnya pengelolaan tata ruang…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Usai kalahkan Lion City secara dramatis dalam laga AFC Champions League Two…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Diana Mustika Dewi, atau yang akrab disapa Diana, adalah mahasiswa semester V jurusan…
FOTO KPU Bandung Gelar Perhitungan Suara BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lulusan terbaik Program Doktor Pascasarjana Unpas, Endah Marlovia, ingin mengejar gelar Profesor…