BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amailah masih sering mendapatkan keluhan terkait program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Makanya, kami tim advokasi dari Ibu Ledia, membantu memberi pengetahuan dan informasi mengenai program Kartu Indonesia Pintar,” ujar perwakilan tim Advokasi Ledia Hanifa Elton Agus Salim, Rabu (12/10/2022) kemarin.
Elton mengatakan, banyak warga yang mempertanyakan kenapa dirinya tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat tersebut.
“Karena masalah pendidikan ini ada di bawah naungan komisi X, jadi Ibu Ledia merasa harus memberikan informasi selengkapnya-lengkapnya mengenai hal ini,” tuturnya.
Terlebih karena bantuan berupa uang tunai tersebut harus diambil langsung oleh pihak orang tua. Sehingga orang tua harus benar-benar paham mengenai pencairan ini.
“Jadi kan orang tua siswa harus benar-benar paham dan terinformasikan. Karena pembagiannya tidak melalui sekolah, melainkan diberikan langsung,” katanya.
Anggota legislatif dari fraksi PKS ini mengadakan beberapa pertemuan dengan orang tua siswa yang ingin mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
“Biasanya, kami mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa di sekolah-sekolah. Terkecuali, jika di lokasi sekolah yang bersangkutan tidak ada fasilitas atau gedung sedang dipakai,” jelasnya.
“Hal ini sama dengan yang terjadi di SMPN 16 Bandung. Di mana saat itu, gedung sekolah tidak memungkinkan untuk digunakan pertemuan. Selain aula yang sedang direnovasi, dan ruang kelas sedang digunakan. Jadi dari pihak kepala sekolah mengusulkan pertemuan digelar di kantor DPD PKS Kota Bandung,” paparnya.
Bagi PKS sendiri, hal tersebut tidak masalah, karena sebelumnya kantor DPD PKS Kota Bandung sering digunakan kegiatan kemasyarakatan. Seperti donor darah dari PMI dan lainnya.
“Terlebih tidak ada ajakan untuk memilih dan mencoblos PKS pada pemilu ke depan,” ucapnya.
Bagi pihak Elton sendiri, apa yang dilakukan kepala sekolah SMPN 16 ini merupakan bentuk ke netral-an.
“Karena dalam pertemuan, murni hanya menyampaikan informasi,” tegasnya.
Banyak Warga Pertanyakan KIP
Terkait KIP sendiri, Elton mengakui sejak pandemi banyak warga yang mempertanyakan apakah dirinya bisa menerima bantuan KIP atau tidak. Untuk itu, mereka harus mendapatkan informasi yang komprehensif terkait hal ini.
“Ya saat pandemi kan banyak warga terdampak,” jelasnya.
Menurut Elton, sejak 2017, Ledia sudah membantu sekitar 250 ribu siswa di Bandung dan Cimahi.
“Pertahun kan jatahnya hanya 50 ribu. Tapi kami sudah bantu sekitar 250 ribu siswa. Ya Alhamdulillah kami bisa membantu warga yang membutuhkan,” tuturnya.
Mengingat pentingnya informasi yang harus diterima masyarakat terkait program KIP ini. Elton mengatakan, akan tetap memberikan edukasi kepada warga. Terlebih jika memang warga memintanya. (Put)