PASPENDIDIKAN

Mahasiswa Kampus Mengajar Bantu Pembelajaran di SMP Istimewa

ADVERTISEMENT

TANGERANG, WWW.PASJABAR.COM Empat mahasiswa peserta program Kampus Mengajar angkatan 4 bertugas di SMP Istimewa Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang. Ini merupakan penugasan pertama program Kampus Mengajar di LPKA.

Keempat mahasiswa menjalankan berbagai program kolaboratif bersama pihak LPKA sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa selama masa penugasan yang akan berlangsung selama lima bulan.

“Kami sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran mahasiswa dari program Kampus Mengajar yang membantu proses belajar di sini,” kata Rita selaku Kepala Sekolah SMP Istimewa yang dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Jumat (14/10/2022).

“Kami melihat anak binaan menjadi lebih antusias dalam belajar dan bisa menerima kehadiran mahasiswa di tengah keterbatasan yang ada di sekolah kami,” sambungnya.

SMP Istimewa

SMP Istimewa ini merupakan sekolah formal yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 1984.

Sekolah tersebut dibentuk untuk memberikan hak pendidikan kepada anak binaan yang sedang menjalani masa pidana. Saat ini, terdapat 7 siswa aktif yang mengikuti proses belajar sambil menjalani sisa masa pidana.

Rita mengungkapkan, pendidikan merupakan kunci penting bagi anak binaan di LPKA Kelas I Tangerang. Hal itu agar anak binaan bisa memiliki masa depan yang baik.

Kehadiran Mahasiswa Program Kampus Mengajar di SMP Istimewa

Kehadiran mahasiswa peserta program Kampus Mengajar menurutnya memberikan bantuan signifikan dalam proses pembelajaran di SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang.

“Peran pendidikan bagi anak-anak binaan yang ada di sini sama pentingnya dengan pendidikan bagi anak-anak yang ada di luar sana. Melalui sekolah ini, anak-anak diharapkan mendapatkan pengetahuan dan kesempatan yang sama. Serta mendapatkan ijazah sebagai bukti bahwa mereka telah menjalankan pendidikan formal, yang nantinya berguna bagi masa depan mereka,” jelasnya.

Keberadaan para mahasiswa di SMP ini diharapkan mampu memotivasi para siswa binaan agar meraih cita-citanya setelah menyelesaikan masa pidana. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Ronny Setiawan, Kepala Sub Seksi Pendidikan dan Latihan Keterampilan LPKA Kelas I Tangerang.

Menurut Ronny, penugasan mahasiswa program Kampus Mengajar di sekolah ini seperti angin segar yang memberikan suasana baru dan meningkatkan semangat belajar siswa.

Baginya, anak-anak binaan di LPKA Kelas I Tangerang ini tetap berhak mendapatkan akses pendidikan dan memiliki potensi yang besar untuk maju.

Dia berharap, penugasan peserta Kampus Mengajar di SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang bisa terus berlanjut dan para mahasiswa dapat ikut mengawal pemenuhan hak-hak pendidikan bagi anak binaan di LPKA Kelas I Tangerang.

“Kami berterima kasih atas pengabdian mahasiswa Kampus Mengajar yang sudah sangat membantu dalam pemenuhan hak pendidikan anak binaan di LPKA Kelas I Tangerang. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar lagi,” katanya.

Mahasiswa menjalankan program kerja seperti membaca hening sebelum kelas dimulai, pembuatan pohon literasi oleh para siswa. Selain itu ada kelas angklung sebagai ekstrakurikuler budaya hingga asistensi administrasi sekolah.

Mahasiswa Disambut Baik di SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang

Ketua kelompok mahasiswa yang bertugas di SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang, Shalahudin Al-Ayubi, menyebutkan bahwa pihak sekolah dan para siswa menyambut kedatangan mereka dengan tangan terbuka. Sehingga berbagai program yang dicanangkan bisa berjalan dengan baik.

“Ketika pertama kali kami tiba dan menginformasikan bahwa kami akan bertugas mendampingi guru selama lima bulan. Kami disambut dengan penuh keramahan oleh guru, kepala sekolah, dan juga para petugas,” terangnya.

“Sejauh ini program yang kami jalankan berjalan dengan sangat baik berkat bimbingan guru dan kepala sekolah. Semoga selama bertugas kami bisa belajar banyak hal baru. Serta bisa memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan kepada proses pembelajaran di sekolah ini,” tambah mahasiswa Universitas Bhayangkara ini.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah berhasil menugaskan lebih dari 70.000 mahasiswa menjadi mitra guru. Hal itu untuk upaya mengakselerasi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di 15.000 SD dan SMP yang tersebar di seluruh Indonesia. (*/ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Bojan Hodak: Lupakan Kekalahan, Fokus Hadapi Persija

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, meminta para pemainnya untuk melupakan kekalahan 0-1 dari…

2 jam ago

Laga Sengit PERSIB vs Persija: Suporter Dilarang Masuk

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Setelah menghadapi Port FC di laga pembuka AFC Champions League Two (ACL…

3 jam ago

BMKG: Hujan Normal Menyapa Indonesia pada November Mendatang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan…

4 jam ago

Resmi Dilantik jadi Pj Wali Kota Bandung, Inilah Perjalanan Karir A. Koswara

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – A. Koswara resmi dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Bandung pada 20 September…

5 jam ago

Produk Fesyen Ulos Diserbu Atlet di PON Aceh-Sumut 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Produk fesyen berbahan dasar ulos menjadi salah satu oleh-oleh yang paling diminati…

6 jam ago

Program PKM FKIP Unpas: Pemberdayaan Perempuan Melalui Hidroponik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Program pemberdayaan perempuan melalui pertanian hidroponik telah dilaksanakan di Kampung Munjul, Desa…

7 jam ago