BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebagai upaya menyesuaikan dengan kondisi Pendidikan saat ini, Program Doktor Ilmu Hukum (DIH) dan Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) mulai melakukan pemutakhiran kurikulum bagi Prodi. Sementara itu hal yang sama juga dilakukan program Doktor Ilmu Sosial (DIS) dengan melakukan studi banding ke UGM.
Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas Prof. Dr. Bambang Heru Purwanto, M.Si, disela melakukan studi banding Program DIH Pascasarjana Unpas ke kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu(26/10/2022).
“Saat ini Pascasarjana Unpas khususnya program DIH memang sedang melakukan pemutahiran kurikulum yang ada, untuk itu kita perlu mempelajari dan juga mencoba melihat kampus yang lain untuk mempelajari apa yang bisa kampus pelajari dan adopsi untuk pemutahiran kurikulum ini,” ujar Bambang.
Dijelaskannya, pemutahiran kurikulum ini sangat penting dilakukan karena pesatnya perkembangan dunia akademi hukum di dunia.
“Untuk itu kami mempelajari berbagai kurikulum yang diterapkan diberbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta. Dan kali ini memilih mempelajari bagaimana kurikulum program doktor yang diterapkan di UII Jogjakarta yang memang usia kampusnya lebih lama dari Unpas,” tambahnya.
Bambang mengatakan ada beberapa yang bisa dipelajari untuk kemudian di adopsi di DIH Unpas, seperti sistem ujian, tentang motivasi bagaiamana mengelola prodi hukum, hingga sistem kredit semester (SKS) dan jurnal internasional. “Bahkan di UII juga kami diberikan kiat bagaimana menghadapi mahasiswa doktor agar bisa menyelesaikan studinya dengan baik dan tidak terlambat,” jelasnya.
Dengan studi banding ke UII tersebut diharapkan nantinya ada pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kondisi saat ini, terutama benchmark sebagai upaya mengejar akreditasi Pascasjana Unpas di tahun 2024.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wakil Direktur Bidang II Pascasarjana Unpas Dr. Heri Erlangga, S.Sos., M.Pd. menambahkan jika pemutahiran kurikulum itu harus segera dilaksanakan di Pascasarjana Unpas.
“Dan ini sudah kita mulai dan tata serta segera dilaksanakan. Dan Studi komparatif ini perlu kita lakukan sebagai bencmark akademik, dan ini harus dilakukan secara berkala dan continue apalagi jika kita lihat dari kampus lainnya secara manajemen pembiayaan program doktor Pascasarjana Unpas biayanya masih cukup murah,” tuturnya.
Dalam studi banding tersebut Program DIH Pascasarjana Unpas diterima oleh Dekan FH UII Prof. Budi Agus Riswandi, Wadek Sumber Daya FH UII Dr. Sri Hastuti Puspitasari, Wadek Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni Drs. Agus Tiyanta, Ketua Jurusan Dr.Mahrus Ali, Kaprodi Program Doktor FH UII Prof Syamsudin dan Sekretaris Program Magister dan Doktor Dr.Idul Rishan. (tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…