BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Diare pada kucing ditandai dengan konsistensi tinja yang encer dan frekuensi buang air besar (BAB) yang meningkat. Saat terkena diare, kucing bisa BAB hingga lebih dari 3 kali sehari. Penyebab diare kucing pun bermacam-macam, sebagian bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi ada juga yang berbahaya dan perlu ditangani langsung oleh dokter hewan.
Saat terkena diare, kucing biasanya juga mengalami gejala lain, seperti lemas, kurang aktif bermain, sulit makan atau minum, dan muntah.
Dilansir dari ALODOKTER pada Rabu (26/10/2022), berikut ini adalah beberapa kondisi atau penyakit yang bisa jadi penyebab kucing diare:
Selain berbagai faktor di atas, ada juga penyakit lain yang bisa menyebabkan kucing sering mengalami diare, misalnya diabetes, gangguan ginjal, hipertiroidisme, atau kanker.
Diare pada kucing juga dapat disertai dengan perubahan warna tinja kucing menjadi merah atau berdarah, kuning, atau hijau. Masing-masing warna tinja pada kucing saat ia diare bisa menjadi tanda kondisi tertentu. Berikut ini adalah penjelasannya:
Diare ringan pada kucing biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 24 jam atau beberapa hari. Sementara itu, diare yang sudah berkepanjangan atau berat perlu segera ditangani oleh dokter hewan karena bisa menyebabkan kucingmu mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi.
Apabila kucingmu mengalami diare ringan, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa kamu lakukan untuk membantunya segera pulih, yaitu:
Pemberian makanan sangatlah penting dalam mengatasi kucing diare. Berikan makanan yang hambar atau tanpa tambahan rasa, seperti ayam rebus atau ikan putih, dalam porsi kecil tetapi sering. Kamu juga bisa memberinya produk makanan basah yang khusus dibuat untuk mengatasi sakit perut pada kucing.
Diare yang berkepanjangan atau parah dapat menyebabkan kucingmu mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan kucing kesayanganmu minum cukup air saat diare.
Agar kucingmu lebih mudah dan nyaman untuk minum air, letakkanlah wadah minumnya di tempat ia istirahat, dekat tempat makannya, atau sekitar area bermainnya.
Selain air putih, kamu juga bisa memberikan kucingmu cairan rehidrasi oral, seperti pedialyte, guna mencukupi asupan cairan dan elektrolit dalam tubuh kucingmu.
Bermain bersama kucing memang aktivitas yang menyenangkan. Namun, ketika kucingmu diare, biarkan ia istirahat agar bisa lekas pulih dan selalu pantau kondisinya. Segeralah bawa kucingmu ke dokter hewan bila diare yang ia alami tidak kunjung pulih atau justru semakin parah.
Saat merawat kucing yang diare, kamu sebaiknya tidak memberikan obat-obatan untuk manusia kepada kucingmu. Ini karena beberapa obat-obatan diare tersebut mungkin mengandung bahan-bahan yang berbahaya dan tidak cocok untuk dikonsumsi kucing.
Kucing diare merupakan kondisi yang tidak bisa diabaikan, terutama jika diare berlangsung hingga lebih dari 24 jam dan langkah-langkah penanganan di atas tidak mampu mengatasi diare pada kucingmu. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…