BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – STKIP Pasundan Cimahi menggelar Internasional Physical Education Conference, yang diselenggarakan dua hari yakni tanggal 26-27 Oktober 2022 di Kampus STKIP Pasundan Cimahi.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Pasundan, Dr.H. Makbul Mansyur, M.Si mengatakan jika conference international itu akan sangat bermanfaat untuk semua mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi dan juga dosen disana.
“Mudah – mudahan seminar ini membawa suatu kemajuan untuk STKIP dan YPT Pasundan umumnya, apalagi seminar internasional ini menghadirkan lima negara yakni Amerika Serikat, Inggris, Malaysia Australia, dan Indonesia yang akan membicarakan perkembangan keolahragaan,” paparnya yang ditemui usai membuka conference internasional Rabu (26/10/2022).
Dikatakannya, hasil dari seminar bisa dimanfaatkan di lembaganya bukan hanya di Lembaga STKIP Pasundan Cimahi, namun umumnya dibidang olah raga. “YPT akan mendukung dan mendorong kampus lainnya terutama STKIP Pasundan , STH Pasundan dan juga STIE Pasundan untuk menyelenggarakan seminar – seminar internasional seperti ini. Unpas memang sudah sangat sering menyelenggarakan seminar internasional dan itu patut kami dukung dan banggakan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua panitia conference, Dr. Vicky Ahmad Karisman M.Pd menyebutkan jika Internasional Physical Education Conference tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan juga tenaga pendidik di STKIP Pasundan Cimahi serta beberapa mahasiswa lainnya dari luar daerah secara daring.
“Internasional Physical Education Conference ini terkaitt dengan physical literasy yang memang sebetulnya sudah dilakukan sejak dini oleh setiap orang. Namun memang belum berkelanjutan dan belum menjadi lifestyle, sehingga disini dibahas bagaimana menjadikan physical literasy ini menjadi pundamental,” tuturnya ditempat yang sama.
Vicky mengatakan, jika pada hari pertama pelaksanaan conference akan dipararel para pembicara dari Amerika Serikat, Inggris, Malaysia dan Indonesia. Sedangkan hari kedua rosiding yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dari Sabang sampai Meraoke termasuk untuk dosen dan tenaga pengajar.
“Physical literasy sebetulnya sudah ada yang menggaungkan atau membahas, namun sekarang memang sangat dibutuhkan, sebelum mencapai phundamental dan kemudian menjadi lifestyle. Dan literasy fisik memang belum dilakukan massif dan terstuktur sehinga terkadang banyak tidak disadari bagaimana membangun literasi fisik ini. Padahal untuk tenaga pengajar khususnya olahraga membangun literasi fisik ini sangat penting apalagi dengan hantaman gadget saat ini ketika siswa susah melakukan kegiatan fisik,” paparnya.
Ia menilai jika kegiatan tersebut sangat penting dan harus dikuasi dan ini mahasiswa STKIP Pasundan, “Mahasiswa harus tahu dan aktifitas seperti apa yang harus dikuasi, agar siswa mau bergerak apalagi dengan kodisi saat ini karena gadget membuat anak-anak susah untuk melakukan aktifitas fisik,” jelasnya. (tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…