BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswi Universitas Pasundan Fakultas Hukum Jurusan Hukum Pidana Semester VII, Valda Zahirra Sidqi meraih beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) jenis S1 Percepatan Akses Pendidikan Tinggi dengan kategori Prestasi Akademik, selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2020 sampai tahun 2022.
Adapun Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) merupakan program bantuan biaya pendidikan tinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan untuk masyarakat Jawa Barat yang sedang menempuh pendidikan jenjang D3, D4, S1, S2, atau S3 yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.
Program ini diperuntukan bagi masyarakat yang berkedudukan di Jawa Barat dan berkuliah di Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pemberian beasiswa ini jug bertujuan untuk menyiapkan generasi muda Jawa Barat sebagai calon pemimpin di masa depan yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.
Di mana Setiap mahasiswa nantinya akan menerima manfaat berupa bantuan biaya pendidikan serta program pendampingan di setiap tahunnya.
Valda pun mengaku kaget sekaligus senang dapat kembali meraih beasiswa ini.
“Perasaan saya campur aduk, antara senang, kaget, terharu, bahkan awal-awal tuh ga nyangka aja bisa dapat beasiswa 3 tahun berturut-turut karna proses seleksinya ga mudah, belum lagi harus saingan dengan puluhan ribu orang. Contohnya waktu tahun 2020, saya harus bersaing dengan 30.000-an orang. Tapi tetap, perasaan-perasaan itu semua saya bungkus dengan rasa syukur pastinya,” ungkapnya kepada PASJABAR, Sabtu (5/11/2022).
Sebelumnya Valda juga menjadi Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Duta Bahasa Jawa Barat.
Peraih Juara 1 se-Asia dalam lomba CLE The Mock Pre-Trial Hearing ini juga menceritakan pengalamannya dalam meraih beasiswa JFLS.
“Dari tahun 2020 sampai 2022, ada berbagai perbedaan proses seleksi. Seperti misalnya tahun 2020 hanya ada seleksi berkas dan esai, jadi tidak ada seleksi video elevator pitch,” ucapnya.
Kemudian tahun 2021 sambung Valda, ada seleksi esai, video elevator pitch dan wawancara.
Selanjutnya tahun 2022 tidak ada seleksi wawancara, hanya ada seleksi esai dan video elevator pitch.
“Untuk persiapan, saya mulai dari mencari atau mengingat kembali pengalaman diri lalu disesuaikan dengan tema esai yang diberikan oleh penyelenggara yaitu “Peran yang pernah kamu ambil di lingkungan atau organisasi” dan tema video elevator pitch yaitu, Perkenalan diri dan alasan mengapa kandidat pantas dipilih sebagai penerima JFLS dengan durasi video maksimal 1 menit” tandasnya.
Tiap tahun seleksi esai selalu ada dengan tema esai yang sama, lanjutnya, sehingga ia mengetahuinya dan selalu mempersiapkan pengalaman dari jauh-jauh hari sebelum waktunya pendaftaran beasiswa JFLS tiba.
“Seperti misalnya tahun 2020 saya menonjolkan bahwa saya aktif di kegiatan relawan dalam konferensi internasional dan saya juga membubuhkan bahwa saya memiliki kepribadian untuk menyukai dan mencoba hal-hal baru,” ulasnya.
Kemudian tahun 2021, ia menonjolkan sisi kepemimpinan dengan terpilihnya ia menjadi Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat, serta sisi kebahasaan yaitu dengan terpilihnya ia menjadi Duta Bahasa Jawa Barat.
“Selanjutnya untuk tahun 2022, saya menonjolkan sisi kewirausahaan saya dengan terpilihnya saya menjadi Hartlogic Global Ambassador, dimana Hartlogic adalah sebuah wadah bagi para pengusaha dengan visi mendukung seluruh pengusaha di dunia,” imbuhnya.
Di samping itu semua, tak lupa ia juga tetap menyeimbangkan sisi akademiknya dengan tetap mempertahankan IPK 4.0.
“Dikarenakan tiap tahun proses seleksinya ada sedikit perbedaan, maka tentunya cara saya mempersiapkan diri juga berbeda-beda tiap tahunnya. Tapi dari semua proses itu membuat saya menjadi manusia pembelajar.
Contoh video elevator pitch saya dapat ditonton di: https://youtu.be/KKOy_vqhjIY “urainya.
Soal tantangan dan hambatan yang ia rasakan, Valda mengaku terus memacu dirinya untuk menonjolkan keunikan yang membuat dirinya berbeda dengan orang lain.
“Selain itu juga saya berusaha memperlihatkan berbagai peningkatan kualitas diri, karena hal-hal tersebutlah yang dicari oleh para penyelenggara beasiswa. Dan itu semua merupakan tantangan bagi diri saya pribadi,” tuturnya.
Valda pun berharap kedepannya bahwa dengan adanya beasiswa ini dapat lebih lagi memacu semangatnya dalam berkuliah, sehingga kedepannya ia pun dapat mendedikasikan diri saya agar dapat bermanfaat bagi orang banyak dimanapun dan di saat apapun ia berada.
“Terakhir saya juga mau menyampaikan untuk para kakak tingkat, adik tingkat, maba, teman seperjuangan, dan apalagi bagi kamu si “scholarship hunter”, wajib banget mencoba dan semangat dalam meraih beasiswa apapun itu, salah satunya beasiswa JFLS ini karena bakalan banyak banget benefit yang akan didapat. Last but not least, mari sukses bersama dengan jalur kita masing-masing, guys!” Pungkasnya. (tiwi)
