Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Dunia IT kini tengah berkembang pesat, salah satunya karena tren digitalisasi, serta menjamurnya startup dan perusahaan berbasis teknologi.
Perkembangan tersebut menjadikan programmer naik daun dan banyak dicari. Sayangnya, jumlah programmer yang mumpuni tidak sebanding dengan kebutuhan dunia industri.
Dosen Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Pasundan Sandhika Galih, S.T., M.T. menyebut, hal itulah yang membuat startup dan perusahaan rela memberikan bayaran tinggi.
“Selain jumlah SDM yang masih sedikit, tugas programmer juga sangat kompleks dan memerlukan keterampilan. Tidak heran kalau gaji programmer cenderung tinggi,” ujarnya, Senin (7/11/2022).
Sederhananya, programmer bertugas menciptakan kode dalam bahasa pemrograman dan mengubahnya menjadi serangkaian instruksi yang dapat diikuti komputer.
Serangkaian instruksi tadi akan menghasilkan interaksi pada aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan sehari-hari.
Sandhika mengatakan, secara umum, programmer berperan dalam proses perencanaan, penulisan, pengujian, debuging (trouble shooting), hingga pemeliharaan kode.
“Di era serba digital, prospek programmer begitu menjanjikan karena banyak diincar perusahaan. Dengan kemampuan yang cakap, siapa pun bisa berkarier sebagai programmer,” tambahnya.
Skill yang Harus Dimiliki Programmer
Kemampuan coding, kata dia, tidak hanya diperlukan oleh programmer. Masih ada profesi lain yang butuh kemampuan coding, seperti Web Developer, Mobile Developer, Game Developer, dan Computer System Engineer.
Menurut Sandhika, untuk menjadi programmer profesional dan profesi lainnya di bidang IT, setidaknya ada enam kemampuan dasar yang mesti dimiliki.
“Diperlukan kemampuan berpikir komputasional (computational thinking), problem solving, pengujian aplikasi (testing), memperbaiki kesalahan dalam kode (debuging), teamwork, dan kesabaran/ketekunan,” tandasnya. (*/Nis)