PASBUDAYA

“Pentas Lanang Lenggeran” Bakal Digelar, 100 Seniman Lengger Siap Tampil

ADVERTISEMENT

PURWOKERTO, WWW.PASJABAR.COM – “Pentas Lanang Lenggeran” bakal digelar pada Sabtu (19/11/2022) malam mendatang. Sebanyak 100 seniman lengger mulai dari lengger lanang, perempuan penari, hingga pemain calung siap tampil pada acara tersebut.

“Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Yayasan Budaya Langgengsari dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu merupakan upaya memulihkan kembali ekonomi nasional melalui sektor budaya pascapandemi Covid-19,” kata Program Director “Pentas Lanang Lenggeran” Gilang Akbar dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).

Menurutnya, pandemi yang terjadi dua tahun ke belakang sangat berdampak terhadap para seniman di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.

“Berawal dari diskusi saya dengan teman-teman pelaku budaya di Banyumas, mereka nyaris tidak mendapatkan pemasukan sama sekali karena pandemi Covid-19. Bahkan, sebagian dari mereka ada yang banting setir untuk bekerja kasar, padahal mereka adalah pilar utama pelestarian budaya Banyumas,” terangnya.

Berdasarkan hasil diskusi tersebut, kata dia, pihaknya mencoba membuat pagelaran seni lenggeran. Ternyata justru mendapat apresiasi dan dukungan dari Kemendikbudristek.

Gilang mengharapkan acara yang akan digelar di Lapangan Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Sabtu (19/11/2022) malam tersebut mampu kembali menggairahkan budaya dan wisata Kabupaten Banyumas.

Penari Lengger Lanang

Sementara itu, Ketua Yayasan Langgengsari Suntoro mengaku bersama beberapa rekannya mencoba untuk melakukan pendataan terkait dengan penari lengger lanang di wilayah Banyumas Raya.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena banyak seniman lengger yang berhenti menjalani aktivitas kebudayaan akibat pandemi Covid-19.

“Kami mencoba melakukan mapping dan mendata kembali keberadaan mereka. Menurut kami, ini penting untuk database pelestarian budaya Banyumas, khususnya lengger lanang,” kata pelestari lengger lanang itu.

Dari hasil pendataan tersebut, kata dia, Yayasan Langgengsari menemukan 85 pelaku seni lengger lanang yang tersebar di berbagai wilayah Banyumas Raya.

Dalam hal ini, 45 penari berasal dari Kabupaten Banyumas, 19 penari dari Kebumen, 10 penari dari Purbalingga, serta sisanya berasal dari Banjarnegara dan Cilacap.

“Mereka seluruhnya adalah seniman dan pelaku budaya yang memang sebelum pandemi aktif melestarikan budaya lengger lanang,” katanya. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

5 menit ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

6 menit ago

Jeni Cindianti, Gadis dengan Segudang Cita-cita

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Jeni Cindianti, yang akrab dipanggil Jeni, adalah sosok gadis yang penuh dengan semangat…

8 menit ago

Operasikan Dapur Umum untuk Pengungsi Gempa, 7.000 Paket Makanan di Siapkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mengoperasikan dapur umum untuk mendukung kebutuhan logistik bagi…

1 jam ago

Tiga Kali Beruntun! Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum di PON 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…

1 jam ago

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

2 jam ago