DEPOK, WWW.PASJABAR.COM — Tim peneliti Universitas Indonesia (UI) merancang Secure HT-Box untuk mengamankan data strategis bangsa Indonesia. Tim tersebut diketuai oleh Prof. Dr-ing.Kalamullah Ramli, M.Eng.
“Keluaran dari penelitian ini, selain bertujuan untuk keamanan negara, juga turut serta mewujudkan nilai entrepreneurial university bagi UI, yang mengkolaborasikan ilmu pengetahuan dan penelitian dengan pengembangan teknologi, melahirkan hasil penelitian yang berguna bagi dunia usaha dan dunia industry,” kata Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya di Depok, Rabu (9/11/2022).
Inovasi Secure HT-Box tersebut terwujud berkat dukungan bantuan hibah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), lisensi bersama dengan PT Hikari Solusindo Sukses, dan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
PT Prasimax dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga turut berkontribusi mengembangkan inovasi tersebut dalam hal pemasaran dan peningkatan kualitas suara.
Secure HT-Box Berdampak Positif
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami menilai bahwa Secure HT-Box berdampak positif dalam keamanan data dalam negeri.
“Selama ini, produk bersandi yang digunakan oleh penyelenggara negara, merupakan produk luar yang rentan terhadap eksploitasi pihak asing. Dengan adanya produk dalam negeri dengan minimal TKDN yang tercapai, kebutuhan negara akan ketersediaan alat komunikasi yang aman dapat terpenuhi, dengan sistem pengamanan data dan informasi yang diproteksi oleh kode keamanan yang handal dan anti-tembus,” jelasnya.
Dengan misi agar semua data strategis Negara terjaga secara maksimal, semua dokumen Negara dalam berbagai bentuk dan media komunikasi antarpimpinan Negara serta antaraparatnya perlu dilindungi dengan teknik-teknik pengamanan informasi yang handal dan anti-tembus. Hal tersebut menjadi melatarbelakangi tim peneliti UI mengembangkan alat komunikasi yang aman untuk melindungi data/info strategis Negara.
Dilansir dari ANTARA, Secure HT-Box bekerja sebagai plug-in devices. Komponennya terdiri dari handy talkie, hands-free headset, dan voice encryption-decryption module. Suara yang dikeluarkan oleh pengirim akan dienkripsikan oleh voice encryption-decryption module, lalu ditransmisikan oleh handy talkie.
Kemudian, suara tersebut ditangkap oleh handy talkie penerima agar didekripsikan kembali oleh voice encryption-decryption module, sehingga bisa didengar dengan jelas oleh penerima.
Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., M.U.P., Ph.D., menyatakan bahwa penelitian ini merupakan respons yang bagus terkait dengan isu keamanan data yang terjadi baru-baru ini.
“Isu kebocoran data yang dilakukan oleh hacker Bjorka baru-baru ini membuat kondisi keamanan nasional terganggu. Pemerintah berupaya keras untuk menanggulangi kasus ini dan melindungi data-data yang berkaitan dengan rahasia negara. Sejalan dengan UU No.27 tahun 2022 mengenai Perlindungan Data Pribadi, hasil penelitian ini diharapkan mampu melindungi data secara menyeluruh,” katanya. (*/ran)