BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Jam tangan kayu dari Usaha Kecil Menengah (UKM) asal Kota Bandung, Jawa Barat menjadi salah satu merchandise resmi dari perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada pertengahan November ini.
UKM milik Ilham Punastiko ini terletak di kawasan Cipaganti, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
“Sudah kerja sama dengan pemerintah untuk membuat merchandise jam tangan kayu dari tahun 2021 lalu. Selain terbuat dari kayu, ada juga jam yang terbuat dari limbah seperti putung rokok, ampas kopi dan jamur,” kata Ilham, Kamis (10/11/2022).
Cara membuatnya, Ilham menjelaskan pertama-tama, potongan kayu maple dimasukan ke dalam mesin pemotong untuk menentukan ukuran jam tangan. Setelah itu, pekerja akan memasukan potongan tersebut ke ruangan lainnya untuk kembali memperhalus potongan lingkaran jam tangan.
Setelah proses yang panjang, barulah pekerja mendesain hingga memasukan komponen pendukungnya ke dalam jam tangan kayu. Al hasil deretan jam tangan khas G20 tercipta.
Founder Pala Nusantara ini menyebut dari Agustus hingga November sudah ribuan jam tangan yang sudah dipesan untuk rangkaian G20.
Sementara itu, salah seorang pengguna jam tangan kayu asal Kota Bandung yang menjadi merchandise KTT G20, mengaku dirinya sangat bangga akan produk UKM Kota Bandung bisa tembus ke KTT G20. “Jam tangan ini juga nyaman untuk dipakai,” kata pengguna jam tangan kayu, Avika.
Rencananya, setelah rangkaian G20 usai, Pala Nusantara akan menjual produk jam tangan G20 ke masyarakat umum. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp425.000 hingga Rp2.200.000. (uby)