JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Ada beberapa karakter ideal yang harus dimiliki oleh guru sekolah dasar (SD). Koordinator Kelompok Kerja Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nita Isaeni mengungkapkan salah satu karakter yang harus dimiliki guru adalah mandiri.
Dilansir dari ANTARA, Nita mengungkapkan hal itu mengacu pada pesan Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah melahirkan insan merdeka. Yakni manusia yang hidupnya tidak bergantung kepada orang lain, bersandar pada kekuatannya sendiri, dan mampu menentukan masa depannya sendiri.
“Untuk mewujudkannya, tentu ini sudah menjadi sebuah prasyarat bahwa sosok guru harus memiliki sikap yang mandiri, mampu menguasai diri, mampu mengatur diri sendiri, agar dapat mewujudkan siswa yang merdeka dan mandiri,” kata Nita dalam Bincang Perpusdikbudristek: Profil Guru Sekolah Dasar Masa Depan yang digelar daring diikuti dari Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Nita melanjutkan, guru juga harus mampu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.
Selain itu, Nita menyebut guru juga harus bisa memberikan dorongan dan arahan kepada anak didiknya, sesuai filosofi Tut Wuri Handayani.
“Tut Wuri dalam pandangan siswa artinya bebas, merdeka, sedangkan dalam sudut pandang guru adalah memberikan kelonggaran, kebebasan, kemerdekaan. Dengan demikian, kita harapan guru memiliki sikap terbuka, toleran, empati, sabar, welas asih,” ujar Nita.
“Sementara Handayani, dari sisi siswa bermakna ketundukan sedangkan dari sisi guru bermakna membimbing. Dengan demikian, sosok guru yang diinginkan adalah memiliki perasaan empati dan sabar agar siswa tetap aman dan bebas dari bahaya baik fisik maupun mental,” katanya.
Nita mengatakan guru juga harus memahami bahwa pendidikan berarti memelihara hidup tumbuh ke arah kemajuan. Sehingga, pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan zaman.
“Pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan masa depan agar anak didik kita dapat hidup layak pada zamannya. Misalnya di era 4.0 ini, penggunaan kecerdasan buatan atau internet yang masif menjadi ciri utama, ini menunjukkan guru harus memiliki kompetensi yang mumpuni,” jelasnya.
Selain itu, Nita mengatakan guru juga harus memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme, serta komitmen dan bertanggung jawab sebagai pembelajar sepanjang hayat, mampu berkolaborasi, dan tidak boleh diskriminatif.
Ia mengatakan, guru juga harus menguasai empat kompetensi utama secara komprehensif yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Dengan karakter-karakter tersebut, Nita mengatakan guru diharapkan mampu menyiapkan generasi emas mengingat Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2045.
“Bagaimana menyiapkan SDM-nya agar menjadi bonus untuk dikembangkan menjadi modal pembangunan, bukan menjadi beban. Ini sangat tergantung bagaimana bapak ibu guru menyiapkannya dari sekarang. Pasalnya anak usia SD saat ini, di tahun 2045 akan mencapai usia produktifnya,” kata Nita. (*/ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami masalah pencernaan yang disebut…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Polres Garut memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif Bandung-Garut, wilayah Kamojang,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para sponsor…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Menjalani hari-hari dengan hal positif, adalah hal yang dilakukan oleh Riksa Latifah, yang…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Banjir yang melanda di Kabupaten Bandung sejak Rabu, 20 November hingga Minggu…