Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan bersama unsur pentahelix berupaya menggaungkan kembali bela negara dan kontribusi menjaga alam lewat program Citarum Harum.
Pekan depan, Kamis (17/11/2022), Unpas, Gubernur Jabar, Kodam III/Siliwangi.
Polda Jabar, Kodiklat AD, perwakilan akademisi, dan media akan meninjau Sektor 5 Citarum Harum.
Kontribusi Unpas untuk mewujudkan Citarum Harum telah dilakukan sejak 2014 silam.
Unpas melibatkan ribuan mahasiswa baru dan merintis hutan pendidikan di hulu sungai Citarum.
Tepatnya di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
“Mahasiswa baru berkontribusi membawa 5 butir biji alpukat untuk disemaikan di hulu sungai Citarum. Alhamdulillah, sekarang sudah tumbuh sekitar 32 ribu pohon di daerah tersebut,” ujarnya, Sabtu (12/11/2022).
Pada kunjungannya ke Sektor 7 Citarum Harum, November 2021, Rektor mengapresiasi kawasan sekitar sungai yang terlihat jauh lebih bersih dibanding sebelum adanya program Citarum Harum.
“Sampai beberapa tahun lalu, Citarum dikenal sebagai sungai paling kotor di dunia. Unpas mencoba menjawab tantangan itu dengan menyertakan mahasiswa dan masyarakat untuk menangani masalah sampah dan polusi lain yang ditimbulkan sungai Citarum,” lanjutnya.
Akhir 2018 lalu, Unpas juga mengirim 250 mahasiswa untuk melaksanakan KKN Tematik selama satu bulan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
KKN Tematik 2018 Unpas menggunakan pendekatan budaya, salah satunya melalui perilaku pengolahan sampah yang baik dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle).
Selain bermanfaat mengurai sampah, sistem 3R juga bernilai ekonomi karena menghasilkan kompos dan pupuk cair. Pupuk yang dihasilkan juga menciptakan budidaya tanaman organik yang lebih ramah lingkungan.
Kegiatan KKN Tematik 2018 Unpas dilanjutkan dengan KKN Tematik yang tidak terbatas waktunya, bahkan Unpas membina beberapa desa di kawasan sungai Citarum.
“Bersamaan dengan penutupan KKN Tematik 2018, Unpas menyerahkan mesin pencacah sampah plastik, mesin pembuat biopori, dan sejumlah alat kebersihan kepada masyarakat Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung,” jelasnya. (*/Nis)