SOREANG, WWW.PASJABAR.COM — Pemkab Bandung salurkan bantuan sosial (bansos) kepada 5.719 penerima manfaat yang berasal dari 5.439 masyarakat lanjut usia (lansia). Serta untuk Usaha Ekonomi Produktif (UEP) warungan bagi 280 orang tua ADD (Anak Dengan Disabilitas).
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, bansos bersumber dari DID (Dana Insentif Daerah) Pemkab Bandung dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
“Bansos ini merupakan bentuk keseriusan dan kehadiran Pemerintah Kabupaten Bandung dalam memberikan jaminan perlindungan sosial bagi masyarakat,” kata Bupati saat Launching Bansos yang Bersumber dari DID Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah di Kabupaten Bandung Tahun 2022 di Pendopo Kecamatan Soreang, Kamis (17/11/2022).
Meskipun bersifat terbatas, namun dirinya tetap berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para penerima manfaat.
“Kuotanya sendiri sangat terbatas dan telah disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah. Kami sangat berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk ikut serta membantu orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menekankan agar pendistribusian bansos dilaksanakan secara tepat sasaran dan merata.
“Daftar penerima bantuan ini harus betul-betul diperhatikan, agar penerimaanya tepat sasaran. Bantuan ini juga diutamakan bagi masyarakat yang belum pernah menerima bantuan sosial,” katanya.
Adapun jumlah keseluruhan bansos yang diberikan bagi masyarakat lansia berupa 850 kg beras premium, 850 buah mie instan 170 kaleng sarden kecil, 170 botol kecap, 170 pouch dan minyak goreng.
Sementara jumlah keseluruhan bansos bagi orangtua ADD berupa 50 kg beras premium, 5 dus mie instan, 24 kg tepung terigu, 20 kg tepung tapioka, 25 kg gula pasir, 12 pouch minyak goreng @1 liter, 1 dus kopi hitam dan gula, 6 kaleng susu kental manis, 4 renceng sereal, 12 batang sabun mandi, 11 buah pasta gigi dan 12 buah sikat gigi. (fal)