BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Sri Sudartini, Jumat (18/11/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Model Pemberdayaan Masyarakat Desa Siaga Aktif Mandiri Dalam Mendukung Penurunan Prevalensi Stunting di Kabupaten Garut.
Sri mengungkapkan penelitian tersebut berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat. Fokus penelitian ini adalah pengembangan model pemberdayaan masyarakat Desa Siaga Aktif Mandiri dalam mendukung penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Garut.
“Metode penelitian menggunakan metode kombinasi (Mixed-Methods) dengan strategi embedded concurrent. Metode penelitian ini penggabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif digunakan bersama untuk penelitian,” jelasnya.
Sri menambahkan, berdasarkan permasalahan, maka pendekatan yang digunakan adalah Soft System Methodology (SSM). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumen dan FGD. Sedangkan analisis data menggunakan analisis CATWOE dan analisis peran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pada Desa Siaga Aktif di Kabupaten Garut berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif menunjukkan hasil yang baik.
“Implementasi pemberdayaan masyarakat Desa Siaga Aktif di Kabupaten Garut berdasarkan teori ACTORS memberikan pemahaman bahwa terdapat aspek wewenang, kesempatan dan tanggung jawab dan dukungan menunjukkan hasil pelaksanaan Desa Siaga Aktif telah berjalan dengan baik,” katanya.
Menurutnya, melalui penguatan model ini pemerintah daerah dapat mengatasi stunting melalui model pemberdayaan masyarakat Desa Siaga Aktif Mandiri yang merupakan hasil integrasi dari pemikiran konseptual dan hasil realita yang saling melengkapi, dan sebagai solusi dalam percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Garut.
IPK Sri Sudartini sebelum sidang terbuka adalah 3.67 dan IPK sidang terbuka 3.77. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Sri Sudartini dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.68 dengan yudisium sangat memuaskan.
Sri mengatakan Unpas sebuah lembaga pendidikan yang sangat menjunjung tinggi sebuah proses. Menurutnya belajar bukan hanya sekedar mendapatkan nilai.
“Belajar itu adalah sebuah komunikasi yang memang harus terjalin antara dosen dengan mahasiswa,” katanya.
Sri menyebut dosen di Unpas tidak pernah memberikan hambatan yang dibuat-buat. Tapi hambatan yang memang merupakan sebuah proses yang disadari oleh mahasiswa untuk dapat menimba ilmu.
“Saya secara pribadi di sini mendapatkan teman-teman yang luar biasa. Mereka itu kekeluargaannya tinggi dan kekompakannya membuat seseorang harus bisa maju,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan semoga ilmu yang telah diperolehnya dapat bermanfaat dan Unpas terus berjaya.
“Semoga ilmu yang saya peroleh bisa dijadikan sebagai ladang kebaikan, ladang amal dan diimplementasikan. Semoga Unpas terus berjaya dengan akreditasinya yang semakin baik,” pungkasnya. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…