CIANJUR, WWW.PASJABAR.COM– Ikatan Alumni SMA Negeri 8 Medan Perantauan pada Jumat(25/11/2022) menyalurkan bantuan kebutuhan pokok di 2 Titik Lokasi Korban Gempa yaitu Kampung Panyeuwahan dan Ciputri di Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.
Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan kepedulian alumni Ika Smandel Medan Perantauan yang dihimpun melalui rekening bendahara Alumni Ika Smandel Peduli selama 3 hari terakhir.
Bantuan diberangkatkan dari 2 titik keberangkatan yaitu posko Peduli Jakarta dan Bandung dengan menggunakan 4 Kendaraan pribadi Jumat pagi dan langsung dibagikan pada siang hingga sore hari ini di pengungsian korban gempa Cianjur.
Penerima bantuan merupakan warga terdampak yang datanya didapatkan melalui pendataan yang dilakukan oleh Ketua IKA Sma Negeri 8 Perantauan Oka Sayuti dan Tim.
“Seharian ini , kami menyalurkan bantuan tahap pertama ke lokasi bencana langsung. Bantuan sesuai kebutuhan mendesak atas rekomendasi Ketua Ika Smandel Perantauan Bang Oka dan Tim nya yang ada dilapangan. Tercatat kami mengirimkan kebutuhan pokok, seperti Beras,mie instant, biskuit, Susu UHT, air minum kemasan, dan lain-lain. Kami juga menyertakan obatan-obatan ringan dan kebutuhan domestik seperti sabun mandi, pasta gigi dan sikat, pembalut, dan lain-lain,” terang Humas IKA Smandel Perantauan Ani Rusli dalam keterangan tertulis kepada pers.
Menyadari warga belum berani kembali ke rumah masing-masing, IKA Smandel Medan Perantauan turut mengirimkan selimut , sarung dan alas tidur ala kadarnya. Selimut tersebut diharapkan bisa sedikit menghangatkan para korban yang terpaksa tidur di bawah tenda darurat.
“Sampai hari ini, gempa susulan masih terjadi, meski dengan skala lebih kecil. Wajar bila kemudian warga memilih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Di sinilah sebetulnya selimut dan alas tidur dibutuhkan. Laporan yang kami terima, sebagian warga mulai menderita sakit akibat terpapar langsung angin dan cuaca kurang bersahabat. Selain itu kami juga Mengumpulkan Pakaian Layak Pakai dari Para Alumni Ika Smandel Di Perantauan selama 3 hari dan hasil nya ratusan potong pakaian dan baju mulai dari pakaian anak anak hingga orang Dewasa terkumpul. Semoga pakaian yang kami serahkan ini berguna mengingat banyak pakaian warga terkubur oleh bahan bangunan akibat gempa,” sambung Ani.
Secara terpisah,salah seorang Penasehat Ika Smandel Perantauan Em Sumarty menjelaskan, hasil penggalangan alumni Ika Smandel Perantauan disalurkan khusus untuk titik pengungsi yang selama ini belum mendapat bantuan. Setelah terlebih dahulu Menggalang List Donasi Peduli Cianjur dan ditampung melalui rekening bendahara Ika.
Setelah itu Dana yang sudah terkumpul selanjutnya dibelanjakan Keperluan Logistik setelah dianggap cukup bantuan didistribusikan menggunakan kendaraan kecil.
“Di RT 01 dan RT .02 Kampung Panyeuwahan dan Ciputri Desa Ciherang , Kecamatan Pacet, terdapat 12 posko pengsungi. Setiap posko rata-rata dihuni 40-100 jiwa. Dalam tenda tersebut ada bayi hingga lansia. Pada umumnya bantuan mengalir ke pusat gempa di Cugenang sementara yang di kota terlewati. Nah, kami dari IKA Smandel Perantauan khusus menyisir daerah yang belum tersentuh bantuan ini. Kami sangat berterima kasih atas bantuan alumni yang berada di Perantauan untuk membantu saudara-saudara kami yang menjadi korban gempa di Cianjur,” terang Em Sumarty.
Sementara itu, Ketua IKA Sman 8 Medan Perantauan Oka Sayuti mengungkapkan penggalangan bantuan merupakan salah satu bentuk kepedulian alumni Ika Smandel terhadap korban gempa di Kabupaten Cianjur. Bantuan dihimpun tidak lama setelah pemerintah mengumumkan jumlah korban.
Oka, sapaan akrab Oka Sayuti, berharap bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban para korban, khususnya selama periode gawat-darurat dalam beberapa hari ini.
“Atas nama IKA Smandel Medan Perantauan, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada alumni Ika Smandel Perantauan yang telah berkenan menyisihkan rejekinya untuk membantu saudara-saudara kita di Cianjur. Kepada para korban, kami menyampaikan simpati mendalam seraya berdoa semoga tetap tabah dan segera bangkit dari keterpurukan ini,” ungkap Oka
Oka menambahkan, IKA Smandel Perantauan akan tetap Konsisten Menjadi Organisasi Sosial kemasyarakatan dengan selalu menjunjung tinggi nilai nilai Persaudaraan dan Persahabatan dalam Balutan Kekompakan dan Guyub Bersama. Untuk itu, Oka selalu mengingatkan agar semua Alumni untuk selalu konsisten dalam program Peduli terhadap sesama dan meningkatkan rasa empati terhadap yang tertimpa musibah.
“ Setiap kepedulian kita sangat bermakna bagi saudara-saudara kita yang tengah didera bencana,” ajak Oka. Aksi Peduli Cianjur Ika Smandel Medan Perantauan ini di akhiri dengan Meninjau Lokasi Lokasi Rumah Warga yang Mengalami Rusak berat bahkan rata dengan tanah.( Tiwi)
Gerak Cepat IKA SMAN 8 Medan Perantauan Salurkan Bantuan Langsung ke Lokasi Korban Gempa Cianjur
CIANJUR,- Ikatan Alumni SMA Negeri 8 Medan Perantauan pada Jumat(25/11/2022) menyalurkan bantuan kebutuhan pokok di 2 Titik Lokasi Korban Gempa yaitu Kampung Panyeuwahan dan Ciputri di Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.
Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan kepedulian alumni Ika Smandel Medan Perantauan yang dihimpun melalui rekening bendahara Alumni Ika Smandel Peduli selama 3 hari terakhir.
Bantuan diberangkatkan dari 2 titik keberangkatan yaitu posko Peduli Jakarta dan Bandung dengan menggunakan 4 Kendaraan pribadi Jumat pagi dan langsung dibagikan pada siang hingga sore hari ini di pengungsian korban gempa Cianjur.
Penerima bantuan merupakan warga terdampak yang datanya didapatkan melalui pendataan yang dilakukan oleh Ketua IKA Sma Negeri 8 Perantauan Oka Sayuti dan Tim.
“Seharian ini , kami menyalurkan bantuan tahap pertama ke lokasi bencana langsung. Bantuan sesuai kebutuhan mendesak atas rekomendasi Ketua Ika Smandel Perantauan Bang Oka dan Tim nya yang ada dilapangan. Tercatat kami mengirimkan kebutuhan pokok, seperti Beras,mie instant, biskuit, Susu UHT, air minum kemasan, dan lain-lain. Kami juga menyertakan obatan-obatan ringan dan kebutuhan domestik seperti sabun mandi, pasta gigi dan sikat, pembalut, dan lain-lain,” terang Humas IKA Smandel Perantauan Ani Rusli dalam keterangan tertulis kepada pers.
Menyadari warga belum berani kembali ke rumah masing-masing, IKA Smandel Medan Perantauan turut mengirimkan selimut , sarung dan alas tidur ala kadarnya. Selimut tersebut diharapkan bisa sedikit menghangatkan para korban yang terpaksa tidur di bawah tenda darurat.
“Sampai hari ini, gempa susulan masih terjadi, meski dengan skala lebih kecil. Wajar bila kemudian warga memilih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Di sinilah sebetulnya selimut dan alas tidur dibutuhkan. Laporan yang kami terima, sebagian warga mulai menderita sakit akibat terpapar langsung angin dan cuaca kurang bersahabat. Selain itu kami juga Mengumpulkan Pakaian Layak Pakai dari Para Alumni Ika Smandel Di Perantauan selama 3 hari dan hasil nya ratusan potong pakaian dan baju mulai dari pakaian anak anak hingga orang Dewasa terkumpul. Semoga pakaian yang kami serahkan ini berguna mengingat banyak pakaian warga terkubur oleh bahan bangunan akibat gempa,” sambung Ani.
Secara terpisah,salah seorang Penasehat Ika Smandel Perantauan Em Sumarty menjelaskan, hasil penggalangan alumni Ika Smandel Perantauan disalurkan khusus untuk titik pengungsi yang selama ini belum mendapat bantuan. Setelah terlebih dahulu Menggalang List Donasi Peduli Cianjur dan ditampung melalui rekening bendahara Ika.
Setelah itu Dana yang sudah terkumpul selanjutnya dibelanjakan Keperluan Logistik setelah dianggap cukup bantuan didistribusikan menggunakan kendaraan kecil.
“Di RT 01 dan RT .02 Kampung Panyeuwahan dan Ciputri Desa Ciherang , Kecamatan Pacet, terdapat 12 posko pengsungi. Setiap posko rata-rata dihuni 40-100 jiwa. Dalam tenda tersebut ada bayi hingga lansia. Pada umumnya bantuan mengalir ke pusat gempa di Cugenang sementara yang di kota terlewati. Nah, kami dari IKA Smandel Perantauan khusus menyisir daerah yang belum tersentuh bantuan ini. Kami sangat berterima kasih atas bantuan alumni yang berada di Perantauan untuk membantu saudara-saudara kami yang menjadi korban gempa di Cianjur,” terang Em Sumarty.
Sementara itu, Ketua IKA Sman 8 Medan Perantauan Oka Sayuti mengungkapkan penggalangan bantuan merupakan salah satu bentuk kepedulian alumni Ika Smandel terhadap korban gempa di Kabupaten Cianjur. Bantuan dihimpun tidak lama setelah pemerintah mengumumkan jumlah korban.
Oka, sapaan akrab Oka Sayuti, berharap bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban para korban, khususnya selama periode gawat-darurat dalam beberapa hari ini.
“Atas nama IKA Smandel Medan Perantauan, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada alumni Ika Smandel Perantauan yang telah berkenan menyisihkan rejekinya untuk membantu saudara-saudara kita di Cianjur. Kepada para korban, kami menyampaikan simpati mendalam seraya berdoa semoga tetap tabah dan segera bangkit dari keterpurukan ini,” ungkap Oka
Oka menambahkan, IKA Smandel Perantauan akan tetap Konsisten Menjadi Organisasi Sosial kemasyarakatan dengan selalu menjunjung tinggi nilai nilai Persaudaraan dan Persahabatan dalam Balutan Kekompakan dan Guyub Bersama. Untuk itu, Oka selalu mengingatkan agar semua Alumni untuk selalu konsisten dalam program Peduli terhadap sesama dan meningkatkan rasa empati terhadap yang tertimpa musibah.
“ Setiap kepedulian kita sangat bermakna bagi saudara-saudara kita yang tengah didera bencana,” ajak Oka. Aksi Peduli Cianjur Ika Smandel Medan Perantauan ini di akhiri dengan Meninjau Lokasi Lokasi Rumah Warga yang Mengalami Rusak berat bahkan rata dengan tanah.( Tiwi)
