CIANJUR, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak lima korban gempa di Kabupaten Cianjur yang berada di tenda pengungsian mengalami gangguan jiwa. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Ada skrining untuk melihat apakah korban mendapat gangguan jiwa atau tidak. Hasilnya, sebanyak lima orang sudah kami temukan mengalami gangguan jiwa,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Krisis Kemenkes, Sumarjaya.
Dilansir dari ANTARA pada Rabu (30/11/2022), Sumarjaya mengatakan, skrining psikologi dilakukan petugas dari Direktorat Kesehatan Jiwa Kemenkes kepada sejumlah korban di tenda pengungsian.
“Pekan ini kami dampingi untuk kesehatan jiwanya melalui dukungan Program Kesehatan Jiwa Psikososial,” ujarnya.
Dia mengatakan, lima korban yang mengalami gangguan jiwa telah diantar oleh petugas kesehatan menuju yayasan panti sosial di Cianjur untuk dititipkan.
“Yang gangguan jiwa sudah kami tangani dan sudah kami titipkan di yayasan,” ucapnya.
Sumarjaya menyebut hasil skrining terhadap pengungsi korban gempa, umumnya menunjukan gangguan psikologi ringan berupa trauma. Umumnya, gejala tersebut diperlihatkan dengan ketakutan korban untuk kembali ke rumah tinggal masing-masing.
“Umumnya mereka memilih tetap tinggal di tenda atau di luar ruangan karena masih trauma dengan gempa susulan,” ucapnya.
Bahkan sejumlah korban yang menjalani perawatan di rumah sakit di wilayah Cianjur, memilih untuk menjalani penanganan penyakit di luar gedung.
“Kami sempat memberi mereka pemahaman, bahwa perawatan di dalam gedung rumah sakit sudah berdasarkan hasil penelusuran dari tim ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk memastikan bahwa struktur bangunan aman,” terangnya.
Tapi beberapa kali kejadian gempa susulan, membuat korban yang mengalami trauma tetap memilih bertahan dirawat di pelataran rumah sakit pada tempat terbuka.
Hingga hari kesembilan setelah kejadian atau Selasa (29/11/2022), tercatat 703 orang korban luka gempa Cianjur, 73.693 orang pengungsi, 326 orang meninggal dunia, dan enam orang dalam pencarian.
Sebelumnya, gempa terjadi berkekuatan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…