HEADLINE

Hadapi Persik, Persib Bawa Misi Lanjutkan Tren Positif di Liga 1

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung mengusung misi melanjutkan tren positif di Liga 1 2022/2023 saat menghadapi Persik Kediri. Laga ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Rabu (7/12/2022).

Bek Persib Achmad Jufriyanto mengaku sudah tidak sabar melakoni duel kontra Persik. Ia dan para pemain Persib ingin melanjutkan lagi tren positif yang sempat terhenti.

Persib Dapat Raihan Positif Sebelum Kompetisi

Seperti diketahui, sebelum kompetisi dihentikan sementara, Persib mendapatkan raihan positif. Di bawah asuhan Luis Milla, Persib tiga kali meraih kemenangan beruntun.

Namun rekor itu terhenti setelah kompetisi dihentikan. Kini, kesempatan memperpanjang rekor terbuka lebar di depan mata.

“Kita semua tidak sabar menunggu momen ini. Kita berhenti saat performa sedang terbaik menurut kami, sedang dalam tren positif dan bagus, dan liga berhenti,” kata Jupe, sapaan akrabnya, Selasa (6/12/2022).

Setelah kompetisi dihentikan sementara, menurutnya para pemain tetap berlatih seperti biasa. Para pemain pun berusaha menjaga agar tidak kehilangan ritme dan semangatnya.

Sehingga, optimisme kembali melanjutkan tren kemenangan begitu besar dalam benak para pemain Persib. Mereka percaya ‘Maung Bandung’ bakal kembali meraup tiga poin saat melawan Persik.

Meski begitu, Jupe menegaskan timnya tak menganggap enteng Persik. Tim berjuluk ‘Macan Putih’ itu dianggap sebagai lawan tangguh meski statusnya adalah juru kunci klasemen sementara.

“Kita menganggap semua tim sama, tidak ada yang dianggap lebih baik. Bagi kita semua mereka kita waspadai,” ungkapnya.

Namun ia menegaskan para pemain Persib akan berjuang mati-matian melawan Persik untuk meraih kemenangan. Bahkan, Persib ingin meraup kemenangan di seluruh laga hingga akhir putaran pertama sebelum kembali ke Bandung.

“Kita ingin pulang dengan kemenangan demi kemenangan yang dibawa,” tegas Jupe.

Sementara soal sistem bubble yang dipakai di Liga 1 hingga akhir putaran pertama, ia memandang hal itu tak ideal. Tapi, klub harus mengikutinya. Yang penting kompetisi bergulir daripada terus ditunda.

“Saya rasa sudah baik (home-away), tetapi setelah kejadian di Kanjuruhan, bagi kami ikuti dulu apa yang diupayakan oleh stakeholder sepak bola. Tetapi bagi saya pribadi, sistem home-away merupakan yang terbaik,” pungkas Jupe. (ars)

Aris

Recent Posts

Wamen UMKM Minta Lulusan Unpas Manfaatkan Terobosan Presiden RI tentang UMKM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraz, meminta lulusan Universitas Pasundan (Unpas) memanfaatkan…

40 menit ago

Menunggu Hadirnya Seorang “Negarawan” Dalam Pilkada Serentak 2024

Oleh: Dr. H. Deden Ramdan, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unpas (Negarawan dalam Pilkada Serentak…

3 jam ago

Bey Machmudin Apresiasi Persetujuan APBD Lebih Cepat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengapresiasi persetujuan APBD tahun 2025 dilakukan lebih awal…

3 jam ago

Ribuan Umat Islam Se-Jawa Barat Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak enam ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat menggelar aksi…

4 jam ago

BIJB Kertajati Harus Mandiri, APBD Bukan Mesin ATM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja…

16 jam ago

Dinda Vanisa Menyulam Impian lewat Seni dan Pendidikan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Dinda Vanisa Istianti yang akrab Dinda adalah mahasiswi semester lima di Program Studi…

17 jam ago