BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Manajemen, Kania Laelawati pada Senin (26/12/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom. IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada Promosi Doktor Ilmu Manajemen ini berjudul Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Budaya Kerja, Kompetensi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Komitmen Afektif Serta Implikasinya pada Kinerja Dosen (Survei pada Universitas Swasta Se-Bandung Raya).
Kania mengatakan penelitian ini didasarkan pada fenomena yang ada, di mana komitmen afektif belum optimal, sehingga kinerja dosen pada saat ini belum optimal. Adapun yang menjadi faktor utama kepemimpinan tranformasional, budaya kerja, kompetensi dan kecerdasan emosional belum optimal.
“Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Metode penelitian yang digunakan descriptive survey dan explanatory survey. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah dosen tetap sebanyak 260 responden. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur,” jelasnya.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan kepemimpinan tranformasional, budaya kerja, kompetensi dan kecerdasan emosional secara parsial dan simultan terhadap komitmen afektif dan terdapat pengaruh positif dan signifikan komitmen afektif terhadap kinerja dosen.
IPK Kania Laelawati sebelum sidang terbuka adalah 3.69. Berdasarkan hasil setelah sidang, Kania Laelawati dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.72 dengan yudisium sangat memuaskan.
Selama berkuliah di Unpas, Kania mengaku sangat berkesan karena menjalani perkuliahan secara online. Ia juga bersyukur karena bisa menyelesaikan S3 tepat waktu yaitu selama tiga tahun.
“Kalau online itu beda dengan offline karena bagaimana mentransfer knowledgenya itu tidak sekuat dengan ketika offline atau tatap muka. Namun tidak menjadi kendala buat saya terus melanjutkan studi dan menyelesaikan perkuliahan,” kata Kania.
Kania berharap dengan ilmu yang telah didapatkannya bisa bermanfaat terutama bagi masyarakat umum. Dia juga mengatakan motivasinya untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S3 karena menuntut ilmu tidak batasannya.
“Seperti yang kita ketahui ada hadits menuntut ilmu itu sepanjang hayat, karena tidak ada batasan umur, tidak ada batasan waktu untuk terus mencari ilmu. Entah itu melalui pendidikan formal, informal ataupun yang lainnya. Jadi tuntutlah ilmu sampai akhir hayat,” pungkasnya. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…