BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– 21 November 2022 menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya Warga Cianjur karena di hari itu terjadi gempa bumi yang sangat begitu dahsyat.
Ribuan warga kehilangan Rumahnya, Ratusan Warga Kehilangan Keluarganya. ratusan anak kehilangan orang tuanya.
Tentu saja ini menjadi hari yang sangat begitu menyedihkan dan memprihatinkan. Seluruh masyarakat Indonesia Bergotong Royong membantu warga Cianjur yang terdampak.
Sangat begitu terlihat kekompakan Masyarakat Indonesia karena saling berjibaku membantu warga yang terdampak.
Tetapi di balik situasi yang memprihatinkan dan menyedihkan Bupati cianjur malah banyak membuat masyarakat marah karna statemen-statmen kontroversinya.
Bupati Cianjur mengatakan “Bencana Membawa berkah bagi kabupaten cianjur karna IPM akan naik angka stunting akan turun”
Sungguh Kami sangat kecewa terhadap apa yang di sampaikan bupati cianjur, perkataan itu sangat tidak pantas di sampaikan seorang pemimpin seharusnya pemimpin ini menjadi tameng terdepan melindungi rakyatnya bukan malah berbicara yang tidak selayaknya di sampaikan.
Masyarakat marah dengan statemen ini wahai yang katanya bupati Cianjur,jangan kau sakiti wargamu dengan omongan ngelantur kamu. Ini bencana mengakibatkan banyak anak yang kehilangan orang tuanya banyak warga yang kehilangan rumah dan keluarganya.
Omongan bupati ini sangat begitu menyakiti hati korban dan seluruh masyarakat indonesia khususnya warga kabupaten cianjur.
Selain itu bupati cianjur menyampaikan konsep bantuan pembangunan rumah atau perbaikan ini harus dari uang pribadi dahulu.
Kami menilai bupati cianjur ini kurang peka terhadap warganya,kurang peduli terhadap derita warganya, kurang peduli terhadap keluh kesah masyarakatnya dan perlu kami sampaikan bupati cianjur ini kurang terjun kepada warganya yang menjadi korban.
Bagaimana bisa pak bupati, mereka memakai uang pribadinya dahulu untuk memperbaiki atau membangun kembali rumahnya,sedangkan mereka Uang nyapun tidak ada.
Harta bendanya habis tertimbun reruntuhan bangunan rumahnya. Makan saja mereka masih mengharapkan pada bantuan dan belas kasih orang lain.
Bagaimana bisa mereka membangun dulu pakai uang pribadi baru nanti di ganti ? Jangan jangan bapak ini tidak langsung terjun ke masyarakat sehingga bapak ini mengeluarkan kebijakan yang tidak bisa di terima oleh warganya.
Mungkin bapak terlalu sibuk menerima bantuan-bantuan di pendopo sehingga lupa terjun ke warga yang terdampak.
Sekarang ramai pemberitaan bupati cianjur di laporkan ke KPK terkait bantuan.
Hal ini semakin membuat miris sekali karena di balik bencana gempa ini ada pemberitaan yang sangat mengejutkan seluruh masyarakat indonesia.
Jika kami sih ingin berpendapat sedikit terkait pelaporan ini kami berpendapat
“Tidak akan ada asap kalo tidak ada api” yang ini bisa dijabarkan lah pesan kami yang singkat dan penuh makna ini.jadi kami sangat menunggu bagaimana nanti hasil dari laporan tersebut dan bagaimana nanti tindakan dari KPK.
Kami pengurus gerakan mahasiswa pasundan menyampaikan kepada bupati Cianjur tolong jadilah pemimpin yang Pro rakyat, hargai gotong royong masyarakat Indonesia untuk warga cianjur dan pesan kami sayangi para wong cilik masyarakat yang menjadi korban terdampak gempa bumi dan yang terakhir Jangan buat rakyat marah terhadapmu, Bupati Cianjur!
Ditulis oleh Ketua Umum Gema Pasundan Rajo Galan. (*/tiwi)