BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Rojab Riswan Taufik pada Rabu (28/12/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Strategi Pemekaran Wilayah Kelurahan Baru di Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya.
Rojab menjelaskan masalah pokok dalam penelitan ini adalah Pemekaran Wilayah Kelurahan Baru di Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya belum berjalan secara efektif, dan akan dikaji berdasarkan pendekatan teoritik dari The Liang Gie (2003) yang terdiri dari faktor luas daerah suatu wilayah, pembagian kekuasaan pemerintahan, jumlah penduduk, pegawai daerah dan keuangan daerah.
“Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Penelitan deskriptif bertujuan untuk menggambarkan realitas sosial yang kompleks dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dikembangkan dalam administrasi publik,” katanya.
“Sedangkan pendekatan kualiatatif yang dimaksud adalah sebagai prosedur penelitan yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati,” sambungnya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat faktor-taktor dalam Pemekaran Wilayah Kelurahan Baru di Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya yaitu faktor luas daerah suatu wilayah, pembagian kekuasaan pemerintahan, jumlah penduduk, pegawai daerah dan keuangan daerah yang dapat mengefektifkan Pemekaran Wilayah Kelurahan Baru di Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya.
“Namun dalam pelaksanaannya faktor-faktor tersebut belum sepenuhnya berjalan secara efektif, seperti, pegawai daerah dan keuangan daerah sehingga masih terdapat masalah yang dihadapi berkaitan dengan proses Pemekaran Wilayah Kelurahan Baru di Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya,” tuturnya.
IPK Rojab Riswan Taufik sebelum sidang terbuka adalah 3.66 dan IPK sidang terbuka 3.75. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Rojab Riswan Taufik dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.67 dengan yudisium sangat memuaskan.
Setelah sidang, Rojab mengaku mempunyai kesan yang banyak selama menempuh pendidikan S3 di Unpas. Salah satunya adalah kekeluargaan yang sangat kental di Unpas.
“Adat kesundaan itu kan kita sebagai orang sunda harus silih asih, silih asah dan silih asuh dan ini terlihat di universitas pasundan. Saya sangat menikmati sekali menempuh pendidikan di Universitas Pasundan ini,” kata Rojab.
Dia berharap Unpas terus maju. Dirinya pun bercita-cita sebagai alumni bisa membantu Unpas menjadi lebih besar lagi namanya.
“Saya sebagai alumni tentu beban pundak saya bertambah dan harus menjaga kemajuan, kemudian nama baik Universitas Pasundan,” tutupnya. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SA ITB) menetapkan 3 Calon Rektor ITB…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penculikan anak di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024) terekam kamera CCTV. Penculikan anak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Striker PERSIB asal Brasil, David Da Silva absen karena terkena virus. Hal…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk memperkuat bisnis, bank bjb menjalin berbagai sinergi strategis demi memberikan manfaat…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…