BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — GERD merupakan kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan. GERD tidak kunjung sembuh dapat dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, kondisi medis atau penyakit tertentu.
Dilansir dari ALODOKTER pada Selasa (3/1/2023), seseorang lebih berisiko terkena GERD jika menderita obesitas, hiatus hernia, gangguan pada katup kerongkongan bagian bawah, atau sedang hamil. Kebiasaan merokok serta mengonsumsi minuman beralkohol, kopi, makanan berlemak, dan makanan pedas secara berlebihan juga mampu memicu naiknya asam lambung.
Konsumsi jenis obat tertentu, seperti obat asma, obat tekanan darah tinggi, antihistamin, dan antidepresan, juga berisiko menyebabkan kenaikan asam lambung. Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda perlu mengonsumsi obat sesuai petunjuk pemakaian atau anjuran dokter.
Selain itu, langkah terpenting untuk mencegah dan mengurangi perburukan gejala GERD adalah mengubah pola hidup Anda menjadi pola hidup sehat. Sebisa mungkin, Anda juga perlu menghindari konsumsi minuman dan makanan pemicu naiknya asam lambung.
Pada sebagian penderita GERD, konsumsi obat-obatan, seperti antasida, antagonis H2, penghambat pompa proton (PPI), atau prokinetik, terkadang masih belum mampu mengatasi keluhan yang muncul.
Namun, ada pilihan obat baru yang berpotensi mengatasi GERD yang tidak kunjung sembuh, yaitu obat golongan potassium-competitive acid blocker (PCAB). Salah satu obat tersebut adalah Vonoprazan, yang berfungsi untuk mengendalikan produksi asam lambung dengan cara kerja yang lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan golongan PPIs.
Menurut beberapa penelitian, vonoprazan dikatakan lebih efektif dalam mengatasi gejala GERD yang tidak kunjung sembuh daripada obat golongan PPI.
Vonoprazan juga efektif untuk mencegah kenaikan asam lambung di malam hari (nocturnal acid breakthrough), yang sering menjadi masalah pada penderita GERD karena menggangu kualitas tidur.
Berbeda dengan PPI yang sebaiknya diminum pada saat perut kosong. Vonoprazan lebih disukai pasien karena bisa dikonsumsi dengan lebih flexibel, yaitu sebelum maupun sesudah makan.
Selain digunakan sebagai solusi penanganan GERD yang tidak kunjung sembuh, Vonoprazan juga diketahui mampu mengobati esofagitis dan infeksi bakteri Helicobacter pylori yang merupakan bakteri penyebab penyakit maag (dispepsia), luka lambung dan usus, bahkan kanker lambung.
Obat vonoprazan pun lebih nyaman dikonsumsi untuk penderita GERD karena memiliki waktu minum yang fleksibel, yaitu boleh sebelum atau sesudah makan. Hal ini berbeda dengan obat golongan PPIs yang perlu dikonsumsi sebelum makan atau saat perut kosong.
Jika penggunaan obat tidak berhasil atau GERD tidak kunjung sembuh, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Seperti endoskopi, foto rontgen saluran pencernaan bagian atas, atau manometri esofagus, guna mengetahui tingkat keparahan GERD dan mendeteksi adanya komplikasi.
Prosedur pemeriksaan lanjutan tersebut juga diperlukan sebelum melanjutkan pilihan penanganan yang terakhir, yaitu operasi GERD. (*/ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…