BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung sedang pusing karena tak bisa bermain di Bandung pada putaran kedua Liga 1 2022/2023. Itu karena Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Si Jalak Harupat akan dipakai jadi venue Piala Dunia U-20.
Alhasil, Persib pun harus ‘terusir’ dari rumahnya sendiri. Persib pun melirik Stadion Wibawa Mukti di Bekasi dan Stadion Pakansari di Bogor sebagai homebase baru selama belum bisa bermain lagi di Bandung.
Yang terdekat, rencananya laga akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, yaitu melawan Bhayangkara FC pada 16 Januari 2022. Hal ini dikeluhkan pelatih Persib Luis Milla.
“Menurut saya itu sudah jelas, idealnya kami bisa bermain di stadion ini (GBLA). Tapi karena situasinya tidak memungkinkan, maka kami harus bermain di Bekasi dan itu masalah bagi kami,” ujar Luis Milla, Rabu (11/1/2023).
Pria asal Spanyol itu memandang situasi di Stadion GBLA dan Wibawa Mukti pasti akan berbeda. Sedangkan ia dan pemain kadung nyaman di Stadion GBLA, termasuk dukungan Bobotohnya.
“Karena situasi dan atmofernya akan berbeda, sudah pasti Bobotoh dan orang-orang yang ingin menonton kami tentunya lebih mudah datang ke stadion ini daripada ke Bekasi,” ungkapnya.
Persib sendiri memang punya banyak pendukung di luar Bandung. Tapi, jika laga digelar di Bandung, kans stadion dipenuhi Bobotoh jauh lebih besar ketimbang di luar Bandung.
Padahal, kehadiran Bobotoh di stadion sangat diperlukan bagi Persib. Sebab hadirnya Bobotoh akan memompa motivasi para pemain saat berjuang di lapangan. Ia pun khawatir stadion tak akan penuh jika Persib bermain di Bekasi.
“Akan lebih sulit bagi Bobotoh untuk datang ke Bekasi. Kami sudah punya pengalaman memainkan laga dengan sistem bubble tanpa ditonton suporter, pemain butuh dorongan motivasi dan ambisi dari suporter dan sebenarnya kami ingin terus bermain di sini,” paparnya.
“Tentu akan menjadi masalah jika kami bermain di Bekasi. Tapi situasinya sekarang seperti ini,” pungkas Luis Milla. (ars)