Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk kolaborasi mengelola sampah di Kota Bandung melalui pengolahan sampah mandiri dengan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan sampah).
Sebab kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pengurus lingkungan, komunitas hingga masyarakat umum, sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.
Seperti diketahui, saat ini masih terjadi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) akibat kendala pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Salah satunya dengan cara daur ulah sampah organik dan anorganik serta tata kelola pengolahan sampah di tingkatan terendah.
“TPA Sarimukti kini jalannya rusak yang mengakibatkan ritase berkurang. Mudah-mudahan ikhtiar kita melalui kang pisman bisa mereduksi sampah. Mari kita sama-sama membereskan masalah sampah di tempat,” kata Yana.
Yana mengungkapkan, produksi sampah Kota Bandung mencapai 1.200 ton per hari. Bila tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi masalah besar.
Yana meyakini, kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dapat menyelesaikan berbagai masalah perkotaan, termasuk sampah.
“Insyaallah selama kita bekerja sama dan berkolaborasi, pasti bisa. Mari kita sama-sama membangun Bandung menjadi semakin baik,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan, saat ini pihaknya secara bertahap tetap mengangkut sampah di TPS, terutama yang terjadi kelebihan kapasitas.
“Nanti dilihat sudah sampai sejauh mana penumpukan di TPS kalau sudah sangat overload itu yang menjadi prioritas utama kami,” katanya.
Saat ini, terdapat 135 TPS yang ada bangunan dan 15 berupa transfer depo dengan volume sampah harian Kota Bandung 1.200 ton per hari.
“Saat ini hanya bisa mengangkut 900-1.000 ton per hari ke TPA,” katanya. (*/Nis)