PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung terus melaju tak terkalahkan dalam 12 laga sejak ditangani Luis Milla. Apa yang membuat Persib bisa punya rekor mengerikan itu?

Luis Milla mengakui Persib memang bermasalah di awal musim dan tak mendapatkan hasil sesuai harapan. Sehingga ia diminta menukangi Persib dan memperbaikinya.

“Setiap pelatih itu memiliki tanggung jawab dan saya datang untuk mengisi serta mengubah dinamikanya,” kata Luis Milla di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (26/1/2023).

Menurutnya pada dasarnya Persib adalah tim bagus. ‘Maung Bandung’ punya komposisi pemain berkualitas di semua lini. Ia pun melakukan analisa kekurangan Persib sebelum menerima tawaran melatih.

Setelah tiba, ia mempelajari berbagai hal yang ada di Persib secara langsung, termasuk apa yang harus diperbaiki. Berbagai cara ia lakukan bersama tim pelatih hingga akhirnya bisa membentuk Persib seperti sekarang.

Meski mendapatkan pemain ‘warisan’, hal itu bukan masalah bagi Luis Milla. Ia memoles tim menyesuaikan dengan komposisi yang ada.

“Tim ini merupakan tim bagus, tetapi hasil di awal musim tidak terlalu bagus. Saya memahami ketika manajemen menghubungi, saya melakukan analisa dan membenahinya dengan cara kerja, gaya, serta sistem yang diterapkan dengan pemain yang ada,” tuturnya.

Perbaikan juga ada dalam diri para pemain. Mereka selalu bekerja keras hingga akhirnya bisa membuat permainan Persib berubah dan rentetan hasil positif terus didapatkan.

“Saya mau melakukan perubahan dan menjadi kejutan besar saat para pemain terus berbenah sejak pekan pertama saya melatih. Ada perkembangan hingga dari yang semula kami berada di posisi yang buruk,” jelasnya.

Namun, Luis Milla kemudian merendah. Ia menyebut para pemain yang punya peran lebih penting dalam menggapai hasil positif pada 12 laga bersamanya.

“Kuncinya ada di pemain, pelatih itu hanya meningkatkan kepekaan pemain. Sepak bola itu (sangat tergantung) dari pemainnya, bagaimana sikap mereka dan kerja keras dari pemain itu sendiri dan hubungan mereka dengan pelatih. Menurut saya itu kuncinya,” tandas Luis Milla. (ars)