BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka promosi doktor untuk Saprudin, mahasiswi program Doktor Ilmu Sosial pada Rabu (1/2/2023) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Bandung.
Sidang yang diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom. dengan Promotor Prof.Dr. H Soleh Suryadi, M. Si, Co Promotor Dr. H Uyat Suyatna, M.Si, Representasi Guru Besar Luar Prof . Dr. H. Budiman Rusli M,MSi, Oponen Ahli Prof Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si, Prof. Dr. H. Kemal Alamsyah M.Si dan Prof. Dr. H.Bambang Heru P, M.Si.
Dalam promosi sidang disertasinya, Saprudin mengambil judul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Desa dan Corporate Social Responsibility Dalam Program Penyediaan Air Bersih Perdesaan di Kabupaten Bogor.
Dijelaskannya, pemilihan penelitian tersebut didasari pada masalah pokok laju pertumbuhan penduduk dan aktivitas perekonomian yang menimbulkan persoalan pencemaran lingkungan dan kelangkaan air bersih.
‘’Pemenuhan air bersih hingga saat ini baru mencapai 68Y0 (Kabupaten Bogor Dalam Angka, 2020) belum sesuai target SDG’s. Pemberdayaan masyarakat yang belum efektif sehingga sangat tepat pendekatan untuk memecahkan program penyediaan air bersih masyarakat perdesaan di Kabupaten Bogor,’’ paparnya.
Menurut Saprudin, fokus penelitian yaitu pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes dan CSR dalam program penyediaan air bersih masyarakat perdesaan di Kabupaten Bogor. Pendekatan dalam penelitian ini menelusuri dua dimensi pemberdayaan yaitu dimensi tahapan dan cara pemberdayaan masyarakat. Dimensi tahapan pemberdayaan masyarakat terdiri dari indikator: tahapan penyadaran, transformasi keterampilan, dan peningkatan kemampuan. Sedangkan untuk dimensi cara pemberdayaan masyarakat terdiri dari indikator: enaibling, empowering dan protecting.
Sementara Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan Studi kasus dengan mengobservasi dan mengeksplorasi perilaku objek yang diteliti serta untuk menemukan gambaran yang menyeluruh dan mendalam tentang objek yang diteliti serta dibandingkan, dan teori dijadikan pendekatan terhadap masalah penelitian dengan sumber data terdiri atas sumber data primer dan data sekunder melalui observasi, analisis dokumentasi, wawancara mendalam dan keabsahan data dilakukan dengan teknik Triangulasi melalui cek, ricek dan konfirmasi antara hasil observasi, analisis dokumentasi dengan hasil wawancara.
Dari hasil penelitiannya, diketahui jika Pemerintah desa melalui unit usaha BUMDes menggali, memupuk partisipasi masyarakat, tatakelola yang baik dan mengembangkan jejaring kemitraan.
”Pemberdayaan mayarakat dalam mengembangkan keswadayaan, memperkuat posisi terhadap kebijakan pemerintah perlu adanya, tahapan penyadaran, transformasi keterampilan, peningkatan kemampuan, dengan cara: menciptakan kondisi masyarakat dapat berkembang, penguatan dan perlindungan.” terangnya.
Hasil pemaparan sidang, Saprudin berhasil meraih predikat sangat memuaskan dengan nilai sidang terbuka 3,76 dengan IPK akhir yakni 3,68. Saprudin juga berhasil meraih predikat gelar doktor dan menjadi lulusan ke 200 program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas. (tie)