Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana membangun Warung NKRI untuk membendung propaganda intoleran di lingkungan kampus.
Hal tersebut menindaklanjuti kunjungan Kepala BNPT Komjen. Pol. Boy Rafli Amar ke Unpas pada awal Januari 2022. Hari ini, Jumat (3/1/2023), beberapa perwakilan BNPT kembali mengunjungi Unpas untuk membicarakan tentang pendirian Warung NKRI.
Unpas akan menjadi perguruan tinggi ketiga setelah UPN Veteran Jawa Timur dan Universitas Teknologi Sumbawa yang digandeng BNPT untuk mendirikan Warung NKRI.
Hingga sekarang, total sudah ada 20 Warung NKRI yang tersebar di seluruh Indonesia dan bakal segera bertambah di Unpas.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. mengatakan, Warung NKRI diharapkan dapat menggugah semangat bela negara civitas akademika Unpas, terutama dalam menggelorakan narasi perdamaian di kampus dan masyarakat.
“Unpas sendiri punya julukan kampus Bela Negara dan Kampus Bersinar. Warung NKRI bisa dijadikan tempat untuk mengadakan dialog kebangsaan dan mengedukasi mahasiswa mengenai bahaya radikal terorisme,” tuturnya.
Warung NKRI merupakan salah satu anak program kontra radikalisasi. Dalam mewujudkan Warung NKRI, BNPT berkolaborasi dengan pihak pentahelix. Tidak hanya perguruan tinggi, tapi juga pemerintah, media, pelaku usaha, dan komunitas.
“Kampus dilibatkan untuk mencegah narasi propaganda dan paparan radikalisme di kalangan mahasiswa. Nantinya, Warung NKRI bukan sekadar tempat tongkrongan, tapi ada diskusi kebangsaan untuk mengembangkan talenta dan rasa nasionalisme,” sambungnya.
Pada kunjungan ini, Unpas dan BNPT berdiskusi soal persiapan pendirian Warung NKRI, mulai dari fisik, konsep, hingga lokasi.
“Nantinya, Warung NKRI bisa digunakan oleh publik. Kami juga baru saja menandatangani MoU dengan MNC Multimedia Network, mereka siap membantu publikasi Warung NKRI Unpas,” tukasnya. (*/Nis)