BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tiga pasar di Kota Bandung akan mendapatkan tambahan pasokan MinyaKita sebanyak 30 karton atau 360 liter dari Satgas Pangan per bulan.
Pasar yang akan mendapat pasokan MinyaKita adalah Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Kosambi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan pasokan MinyaKita di masyarakat.
“Sekitar 500 ton MinyaKita yang sempat ditemukan (ditimbun) dari salah satu produsen akan didistribusikan ke 4 provinsi. Untuk Kota Bandung akan ada 3 pasar yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (9/2/2023).
Elly menyebut, stok minyak goreng curah dan premium tersedia. MinyaKita memang ada pengurangan pasokan tapi banyak diminati masyarakat karena harganya murah namun kemasannya premium dengan harga Rp14.000 per kilo.
“Ada permintaan yang meningkat, makanya stok di pasar agak berkurang,” ucap Elly.
Dia mengakui, jika terjadi kekurangan pasokan migor di Kota Bandung pada Desember-Januari. Dari hasil monitoring ke distributor minyak goreng di Kota Bandung seperti Indomarco, pasokan normal biasanya 1,5 juta liter.
Ternyata pada bulan Desember 2022 pasokan berkurang menaksir 800 ribu liter. Kemudian pada bulan Januari 2023 pasokan tersebut kembali berkurang menjadi 300 ribu liter.
“Di CV. Bagus, PT. Panca Lestari minyak curah dalam bentuk jeriken masih aman,” katanya.
Disdagin Kota Bandung juga telah melalukan rapat bersama Kementerian Perdagangan. Para produsen minyak goreng diminta menambahkan stok dari 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan untuk kebutuhan persiapan jelang Ramadan dan Idulfitri.
“Langkah-langkah yang akan dilakukan yakni monitoring setiap Senin dan Kamis di 8 pasar tradisional dan 8 toko ritel. Monitoring stok barang kebutuhan setiap bulan kita lakukan,” katanya. (*/ran)