BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kabar buruk menimpa Persib Bandung jelang laga melawan Bali United dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (9/2/2023). ‘Maung Bandung’ mendapatkan sanksi lagi.
Persib Bandung diharuskan membayar denda oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebanyak Rp50 juta. Penyebabnya gara-gara Bobotoh berulah lagi.
Sanksi itu diberikan Komdis PSSI menyusul adanya insiden saat Persib Bandung menggelar laga kandang kontra PSS Sleman pada Minggu (5/2/2023). Saat itu, oknum Bobotoh melakukan pelemparan ke arah suporter PSS.
Hukuman tersebut dijatuhkan Komite Disiplin PSSI dalam sidang yang digelar pada Selasa (7/2/2023). Sidang tersebut dipimpin Ketua Komdis PSSI Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing.
Dalam salinan keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 099/L1/SK/KD-PSSI/II/2023 tersebut disebutkan, bahwa telah terjadinya aksi pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh oknum suporter Persib ke arah suporter PSS Sleman di area tribun selatan. Itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin.
“Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, Klub PERSIB dikenakan sanksi denda sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah),” demikian petikan salinan keputusan Komdis PSSI tersebut.
Komdis pun meminta agar pelanggaran tak lagi dilakukan. Jika masih terjadi pelanggaran dalam laga kandang, hukuman lain siap diberikan.
“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat,” lanjut petikan tersebut.
Bagi Persib, hukuman denda akibat tingkah laku buruk oknum suporter ini bukan yang pertama diterima. Sebelumnya, Persib juga harus bertanggung jawab aksi pelemparan oleh oknum suporter ke lapangan hingga penyalaan flare.
Pada lada kontra PSS Sleman yang dimenangkan Persib dengan skor 2-0 tersebut, tingkah laku buruk oknum suporter tidak hanya di dalam stadion. Namun, di luar stadion dan di area parkir usai pertandingan, sekelompok oknum suporter melakukan aksi provokasi.
Akibat aksi provokasi tersebut, 11 oknum suporter ditangkap polisi. Setelah melalui tahapan pemeriksaan, polisi memastikan mereka yang diamankan juga positif mengonsumsi narkoba.
“Seperti terhadap oknum suporter yang kedapatan menyalakan flare di dalam stadion, kami juga memberikan sanksi tidak bisa membeli tiket pertandingan Persib” kata Head of Communications Persib Adhi Pratama dalam keterangan resminya, Kamis (9/2/2023).
Kejadian ini menjadi catatan buruk tersendiri bagi Persib dan Bobotoh. Apalagi saat melawan PSS Sleman. Saat itu Stadion GBLA bisa digunakan dengan susah payah karena sedang direnovasi untuk jadi venue Piala Dunia U-20.
Tapi kepercayaan yang diberikan pihak terkait dicederai perilaku oknum Bobotoh yang tak bisa menjaga diri. Akibatnya, yang dirugikan Persib itu sendiri. Bobotoh pun diharapkan ke depan menjadi lebih baik. (ars)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…