PASPENDIDIKAN

Wagub Jabar Apresiasi Pelatihan untuk Siswa di SLBN A Citeureup

ADVERTISEMENT

CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi berbagai pelatihan yang diberikan untuk siswa disabilitas di SLBN A Citeureup. Sehingga siswa memiliki keahlian dan keterampilan untuk masa depan mereka.

Dalam kunjungan ke SLBN A Citeureup, Uu menyempatkan diri melihat hasil pencetakan Al-Quran Braille dan buku braille. Selain itu, dia juga berbincang-bincang dengan siswa SLB yang belajar menjadi montir kendaraan bermotor.

“Bangga ya. Ada yang bisa bongkar motor, bisa mengaji, dan keahlian lain yang belum tentu bisa didapat kalau tidak bersekolah. Siapa tahu setelah lulus buka bengkel. Keahlian mereka ini nantinya akan jadi bekal di masa mendatang,” katanya.

Uu mengatakan, pihaknya terus mendorong sarana prasarana untuk pendidikan disabilitas. “Memang belum sempurna tapi dibanding SLB lain sudah ada kelebihan. Pendidikannya juga bukan sekedar formal, tapi ada pendidikan rohani seperti tahfidz Al-Qur’an dan pemberian keahlian lainnya,” ujarnya.

Dengan berbagai kegiatan tambahan kompetensi yang diberikan, Uu berharap siswa disabilitas bisa hidup mandiri.

“Mereka bisa mandiri dengan keahliannya bisa mendapat pekerjaan yang ujungnya mendatang rejeki dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tuturnya.

Uu meminta masyarakat tidak mengucilkan warga disabilitas. “Masyarakat kalau ada keluarganya yang difabel jangan disimpan di rumah, diumpetin karena malu sama keluarga, tetangga, dan lainnya. Suruh belajar,” ucapnya.

“Kita sebagai orang tua bisa meninggal duluan, saat kita masih ada mereka bisa terurus. Kalau orangtua sudah tidak ada sementara mereka tidak punya kemampuan maka bisa jadi beban. Tolong mereka beri kemampuan, beri keahlian, kalau tidak ada biaya masukkan ke SLB pemerintah. Insya Allah mereka bisa merasakan manfaat dan hikmahnya kelak,” sambungnya.

Uu Dorong Pemerataan Sarana Prasarana Pendidikan Siswa Difabel

Uu menyatakan, akan terus mendorong pemerataan sarana prasarana pendidikan termasuk untuk pendidikan warga difabel. Seperti kebutuhan asrama di SLBN A Citeureup yang perlu diperhatikan baik dari dana pemerintah maupun CSR dari lembaga swasta.

“Di sekolah ini tidak ada asrama, sementara siswa seharusnya diasramakan. Kami akan berusaha, diantaranya mengupayakan kode rekening sekolah berasrama agar bisa dapat bantuan. Atau dana CSR, kenapa tidak dana sosial itu disalurkan ke lembaga pendidikan disabilitas,” tuturnya.

“Nanti kami akan laporkan ke Pak Gubernur Jabar sesuai arahan. Yang jelas, mau warga yang normal ataupun difabel, semua memiliki hak sama untuk pendidikan. Merupakan kewajiban kami sebagai pemerintah untuk penyediaan layanan agar masyarakat bisa mendapat akses belajar,” pungkasnya. (uby)

Uby

Recent Posts

Bojan Hodak: Lupakan Kekalahan, Fokus Hadapi Persija

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, meminta para pemainnya untuk melupakan kekalahan 0-1 dari…

5 jam ago

Laga Sengit PERSIB vs Persija: Suporter Dilarang Masuk

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Setelah menghadapi Port FC di laga pembuka AFC Champions League Two (ACL…

6 jam ago

BMKG: Hujan Normal Menyapa Indonesia pada November Mendatang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan…

7 jam ago

Resmi Dilantik jadi Pj Wali Kota Bandung, Inilah Perjalanan Karir A. Koswara

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – A. Koswara resmi dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Bandung pada 20 September…

8 jam ago

Produk Fesyen Ulos Diserbu Atlet di PON Aceh-Sumut 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Produk fesyen berbahan dasar ulos menjadi salah satu oleh-oleh yang paling diminati…

9 jam ago

Program PKM FKIP Unpas: Pemberdayaan Perempuan Melalui Hidroponik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Program pemberdayaan perempuan melalui pertanian hidroponik telah dilaksanakan di Kampung Munjul, Desa…

10 jam ago