BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Nurhana pada Jumat (17/2/2023).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Karakteristik Primer Budaya Organisasi pada Dinas Sosial Provinsi Banten.
Nurhana mengatakan tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik primer budaya organisasi, menemukan faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya karakteristik primer budaya organisasi, serta menemukan karakteristik primer budaya organisasi yang tidak efektif.
“Metode penelitian yang digunakan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, eksplorasi perilaku objek yang diteliti dengan sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder, serta melalui pengamatan, analisis dokumentasi, wawancara mendalam dengan teknik triangulasi melalui cek, ricek, konfirmasi hasil penelitian untuk memperoleh keabsahan data,” katanya.
Hasil Penelitian
Nurhana menjelaskan, hasil penelitian ini, yaitu pertama, karakteristik primer budaya organisasi pada Dinas Sosial Provinsi Banten ditentukan oleh inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian terhadap detil, berorientasi kepada hasil, berorientasi kepada manusia, berorientasi tim, agresifitas, dan stabilitas.
“Akan tetapi secara keseluruhan tidak nampak jelas adanya karakteristik primer budaya organisasi yang kuat, bahkan nampak lemah, tidak efektif dan visi, misi, tujuan organisasi yang maju dan berdaya saing tidak terwujud,” jelasnya.
Menurutnya, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya karakteristik primer budaya organisasi yaitu, pada faktor kualitas sumber daya manusia (SDM), kompetensi pegawai dan komitmen pegawai, faktor inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian terhadap hal yang detil, faktor agresifitas, serta faktor stabilitas yang menghambat terwujudnya organisasi yang maju dan berdaya saing.
IPK Nurhana sebelum sidang terbuka adalah 3.68 dan IPK sidang terbuka 3.81. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Nurhana dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.70 dengan yudisium sangat memuaskan.
Setelah sidang, Nurhana mengucapkan terima kasih kepada Unpas karena telah memberikannya kesempatan untuk bisa berkuliah di Unpas.
“Harapan ke depannya buat Unpas supaya lebih baik dalam melaksanakan segala proses-proses perkuliahan,” ucapnya. (ran)