BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak enam orang di Desa Kahuripan, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut meninggal dunia setelah diduga tertular penyakit Difteri. Kasus ini terjadi pada tanggal 6 hingga 19 Februari 2023 lalu. Hal itu diketahui, setelah Dinkes Jabar melakukan penyelidikan epidemiologi serta melakukan identifikasi kasus ke klinik para korban dirawat.
Hasilnya, ada dua orang anak positif penyakit Difteri dan sedang melakukan perawatan. Sedangkan 6 anak yang meninggal dunia diduga diakibatkan tertular dari dua orang anak yang positif tersebut. Dua anak yang masih dalam perawatan tersebut juga masih di rawat secara intensif.
Disamping itu, Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) juga menemukan bahwa tingkat vaksinasi Difteri di Desa Kahuripan ini juga sangat minim atau hanya sekitar 40 persen capaian vaksinasi Difteri.
“Hal ini menyebabkan penyakit Difteri sangat tinggi di kawasan tersebut. Akibat kejadian ini, Dinkes Jabar juga menetapkan status KLB di Kabupaten Garut. Selain itu, dalam temuannya juga ada 12 kasus Difteri di Jawa Barat di 7 Kabupaten/Kota,” Ketua Tim Kera Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jabar, dr. Dewi Ambarwati, Rabu (22/2/2023).
Dinkes Jabar mencatat dari puluhan anak yang terinfeksi, usia yang paling muda berumur 1 tahun 3 bulan. Dinkes Jabar juga mengimbau agar orang tua melakukan vaksinasi Difteri untuk anaknya agar mencegah penyakit tersebut masuk ke dalam tubuh. (uby)