BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Duel Persib Bandung vs Arema FC akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (23/2/2023). Pertemuan ini membuat pelatih Arema FC I Putu Gede merasa ngeri.
Pelatih Arema FC ini ngeri dengan kekuatan Persib yang dihuni para pemain kualitas tinggi. Selain itu, yang paling diwaspadai adalah taktik Luis Milla di pinggir lapangan.
Putu memandang Persib tak hanya menggantungkan permainan kepada beberapa pemain saja. Meski Ciro Alves dan David da Silva saat ini jadi sorotan karena sedang gacor, menurutnya bukan hanya mereka yang diwaspadai.
“Perlu digarisbawahi Persib bukan hanya Ciro dan David da Silva, karena Persib ini terdiri dari beberapa pemain berkualitas juga. Jadi semua patut diwaspadai,” ujar Pelatih Arema FC, Rabu (22/2/2023).
Satu hal yang membuatnya paling waspada adalah cara melatih Luis Milla. Sebab Luis Milla bisa membuat Persib bermain sebagai tim. Di saat bersamaan, ia juga bisa menghadirkan taktik mengejutkan di lapangan.
“Yang patut kita waspadai malah kolektivitas mereka dan taktikal Luis Milla yang sangat fleksibel ya pada saat pertandingan. Ini yang kita waspadai,” ungkapnya.
Akan tetapi, Putu mengaku sudah menyiapkan anak asuhnya. Mereka pun sudah siap tempur dan siap melanjutkan catatan positifnya di Liga 1, baik dari segi fisik dan taktik. Arema pun punya modal lain.
“Setelah (menang) bermain melawan Barito (dalam laga terakhir) ada sedikit motivasi yang meningkat ya. Ini modal kita untuk menghadapi Persib Bandung,” jelas Putu.
Sesalkan Laga Tanpa Penonton
Disinggung soal laga yang digelar tanpa penonton, Putu menyayangkannya. Sebab, sebagai pelatih ia sangat berhasrat melihat anak asuhnya tampil di depan Bobotoh.
Selain itu, tanpa penonton, laga dinilai kurang greget. Sebab kehadiran penonton akan membuat pertandingan terasa lebih hidup dan menghadirkan atmosfer luar biasa.
“Saya menyayangkan juga kalau tanpa dihadiri penonton karena sepak bola Liga 1 ini lebih semarak kalau ada penonton,” tutur Putu.
Ia pun berharap tak ada lagi pertandingan yang digelar tanpa penonton. Sebab kehadiran penonton akan berdampak positif, selain bagi laga itu sendiri, juga berdampak untuk timnas.
“Harusnya sepak bola itu dihadiri suporter, menghibur, pemain juga merasakan dilihat penonton itu dia pengen menampilkan yang terbaik. Ini sangat membantu perkembangan timnas juga, secara mental di kompetisi terlatih,” paparnya.
Hal serupa diungkapkan pemain Arema, Rizky Dwi. Ia mengaku sangat ingin tampil di depan Bobotoh agar laga berjalan lebih sengit.
“Menurut saya sebagai pemain, pertandingan kurang menarik. Kita lebih semangat bermain kalau ada penonton, mau itu penonton sendiri atau penonton tim lawan. Tapi dengan situasi seperti ini, kita tetap fokus dan konsentrasi penuh,” kata Rizky. (ars)