BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Tim dosen dan mahasiswa prodi Administrasi Bisnis, FISIP Universitas Pasundan (Unpas) berupaya mendorong UMKM naik kelas melalui program kepakaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (penerapan IPTEK).
Dilansir dari unpas.ac.id pada Rabu (1/3/2023), tim dosen prodi Administrasi Bisnis FISIP Unpas terdiri dari Dr. Dindin Abdurohim BS, M.M., M.Si. dan Andry M. Ramdan, S.I.Kom., MBA. berkolaborasi dengan empat mahasiswa, yaitu Sanu Nurul Azijah, Stanislaus Nanda, Sixma Sekar Suryana, dan Indah Sulastri.
Penelitian dan survei tahap awal dilakukan di Lab Java Halu Coffee Padalarang yang merupakan UMKM unggulan KBB. Berdiri sejak 2014, Java Halu Coffee mengelola bisnisnya dari hulu ke hilir, memberdayakan 70 persen perempuan sebagai pekerja, dan konsisten menghasilkan kopi grade A berstandar internasional.
Java Halu Ekspor ke Tiga Benua
Java Halu Coffee mengekspor 90 persen produknya ke tiga benua, yaitu Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Sedangkan 10 persen dijual ke pasar lokal. Akhir 2022, pendapatan Java Halu Coffee bahkan mencapai 10 miliar rupiah.
Ketua Tim Peneliti Dr. Dindin Abdurohim BS, M.M., M.Si. menuturkan, ia dan timnya akan menggali strategi entrepreneurship Java Halu Coffee, meliputi Growth, Innovation, Network, Financing/Governance, dan Harvest/Exit.
“Hasil penelitian ini diharapkan memberi rekomendasi atas kendala yang dihadapi pelaku UMKM dan dijadikan referensi bagi stakeholder dalam menerapkan strategi ekspor UMKM,” katanya, Rabu (1/3/2023).
Selain Java Halu Coffee, ia bersama timnya juga melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mitra sasaran UMKM Putra Mandiri. UMKM tersebut bergerak di industri pengolahan makanan yang menghasilkan berbagai jenis produk, salah satunya keripik pisang sebagai produk unggulan.
“Produk unggulan mereka sudah memiliki PIRT dan sertifikat halal, sayangnya pemilik usaha mengaku masih dihadapkan pada sejumlah permasalahan, di antaranya kapasitas kewirausahaan dan manajemen, proses produksi, perizinan, dan keterbatasan pemasaran online (digital marketing) untuk pengembangan usaha,” terangnya.
Timnya memberikan solusi menggunakan dua pendekatan. Pertama, pelatihan peningkatan kapasitas kewirausahaan dan manajemen usaha. Kedua, fasilitasi.
Untuk mendukung proses produksi, pelaku usaha difasilitasi peralatan dan kelengkapan seperti wajan, kompor, mesin pemotong, stand mixer, dan stiker kemasan produk.
“Kami juga memberikan fasilitasi akses OSS (Online Single Submission) dan proses pendaftaran NIB (Nomor Izin Berusaha), serta yang tidak kalah penting membantu peningkatan kapasitas pemasaran online/digital marketing,” tambahnya.
Sistem Maklon
Khusus digital marketing, timnya menggunakan sistem maklon berbasis platform bisnis UMKM Babari.id. Platform ini adalah hasil penelitian terapan unggulan perguruan tinggi (PTUPT) yang juga diketuai Dr. Dindin Abdurohim BS, M.M., M.Si.
“Kami bakal lebih dulu melakukan pelatihan model sistem maklon yang di dalamnya termasuk rename, repack, redesign, dan reposition. Pelatihan aturan main sistem maklon, fasilitasi profil usaha mitra, video, dan akses platform www.babari.id selaku vendor juga akan dilakukan sebagai bentuk penerapan IPTEK,” tuturnya.
Kegiatan penerapan IPTEK pada mitra usaha Putra Mandiri saat ini sedang berjalan dan direncanakan selesai pada akhir Maret 2023.
“Mudah-mudahan, keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam program kepakaran penelitian dan PKM penerapan IPTEK bisa bermanfaat dan mewujudkan UMKM di KBB naik kelas,” harapya. (*/ran)