JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Saat hewan peliharaan atau anabul sudah memasuki usia dewasa, disarankan untuk rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter hewan.
“Memang disarankan itu kan setahun dua kali periksakan hewan peliharaan. Kadang ada juga dokter yang bilang sehat jadi enggak apa-apa setahun sekali,” kata Dokter hewan sekaligus Corporate Affairs Manager PT Royal Canin Indonesia Novi Wulandari.
“Cuma disarankan memang buat hewan yang usianya sudah senior, baik itu anjing atau kucing, itu lebih sering (memeriksakan kesehatannya),” sambungnya.
Dilansir dari ANTARA pada Minggu (5/3/2023), anabul berusia dewasa perlu dicek fungsi organnya mengingat usianya yang sudah tua. “Terutama ginjal dan hati. Khusus untuk kucing, pawparents sebaiknya lebih rajin melakukan pemeriksaan mengingat sifat kucing yang cenderung tak menunjukkan penyakitnya.
“Kucing itu menyembunyikan ya. Kalau dia sakit itu dia tidak akan menampakkan kalau dia sakit. Makanya kucing liar atau kucing dilepas liarkan, kalau sudah lama nggak kelihatan, kemungkinan dia sudah tidak ada (meninggal). Karena kucing biasanya kalau sudah tau kapan saatnya dia pergi, dia akan mencari tempat yang nggak akan dilihat orang,” jelasnya.
Pemeriksaan anabul akan disesuaikan dengan tahapan hidupnya masing-masing yang pada umumnya akan meliputi vaksin tahun pertama, pemeriksaan anti parasit, kutu dan cacing.
Kemudian pemeriksaan fisiologis seperti telinga, mulut, hidung, mata, otot, skor tumbuh. Sementara untuk anjing ada tambahan pemeriksaan dermatologi jika dibutuhkan. (ran)