BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Liga 1 musim depan diwacanakan akan memakai beberapa regulasi baru. Salah satunya adalah penggunaan pemain. Nantinya, setiap tim diperbolehkan memakai jasa enam pemain asing, rinciannya lima pemain asing bebas dan satu pemain asing dari ASEAN atau Asia Tenggara.
Hal ini disambut positif pelatih Persib Bandung Luis Milla. Ia memandang penambahan kuota pemain asing akan berdampak bagus bagi kompetisi.
“Saya sebenarnya tidak ingin banyak berbicara mengenai kabar yang belum resmi. Tapi menurut saya ini bisa meningkatkan level liga,” ujar Luis Milla.
Namun ia tidak setuju dengan wacana pembatasan pemain naturalisasi. Sebab direncanakan setiap klub Liga 1 hanya boleh memakai jasa maksimal dua pemain naturalisasi.
Ia pun heran dengan rencana regulasi soal pemain naturalisasi tersebut. Sebab aturan seperti itu harusnya tidak ada.
“Saya tidak setuju soal pembatasan pemain naturalisasi. Situasi saat ini negara tidak bisa membatasi pemain naturalisasi. Saya tidak mengerti kenapa ada pembatasan pemain naturalisasi,” tegasnya.
Pria asal Spanyol itu pun tak mau bicara panjang lebar soal wacana regulasi baru di Liga 1 musim depan. Sebab, saat ini regulasi baru itu baru sebatas wacana. Ia baru akan bicara lebih banyak jika regulasi itu benar-benar resmi dijalankan.
“Saya tidak mau lebih banyak berbicara karena ini belum resmi hingga memng ada kabar resminya. Jika sudah ada itu (kabar resmi) idealnya saya bisa berbicara lebih banyak,” paparnya.
“Tapi untuk sejauh ini menurut saya penambahan pemain asing bisa meningkatkan kualitas liga, tapi ide pembatasan pemain asing saya tidak setuju,” tandas Luis Milla.
Igbonefo Setuju Tambah Pemain Asing
Sementara itu, bek Victor Igbonefo juga setuju dengan penambahan pemain asing. Namun ia tak setuju untuk pembatasan pemain naturalisasi. Sebab, pemain naturalisasi sudah menjadi WNI dan harusnya mendapat hak sama sebagai WNI.
“Harapan aku itu tidak terjadi karena tidak bagus untuk semua pemain yang sudah jadi WNI. Di sepak bola menyatukan semua orang, di situasi ini harus tetap bersatu dan tidak memisahkan kita,” tegas Igbonefo. (ars)