BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan (Unpas) menghasilkan atlet muda berbakat. Salah satunya atlet voli. Meskipun Unpas tidak memiliki Fakultas Keolahragaan. Namun Unpas jadi gudang atlet-atlet berbakat, salah satunya voli.
Dilansir dari unpas.ac.id pada Sabtu (11/3/2023), Terdapat sejumlah atlet voli profesional tercatat menempuh pendidikan di Unpas dengan dukungan beasiswa penuh, seperti Farhan Halim, Cep Indra, M. Fikri Mustofa, dan lainnya.
Bibit-bibit baru mulai bermunculan. Atlet voli muda asal Garut, Yusuf Ahmad Fadillah juga memilih untuk melanjutkan studinya di Unpas mengikuti jejak seniornya.
Di tengah intensitas latihan, ia membagi waktu untuk menjalani perkuliahan di program studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Belum lama ia menggeluti voli, tepatnya sejak 2019 saat ia masuk SMA. Sebelum benar-benar fokus di cabor voli, ia sempat menekuni basket selama kurang lebih tiga tahun.
Kendati demikian, ia sudah menjuarai berbagai kompetisi bergengsi, di antaranya Kejurnas Antar Klub Bola Voli Indoor U-17, Ivoba 2021, dan mewakili Jawa Barat di Pomnas XVII.
Fadil Bermain Voli Pasir
Menariknya, ia tak hanya bermain cabor voli indoor, tetapi juga voli pasir. Pada Porprov XIV Jabar. Mahasiswa yang akrab disapa Fadil ini turun sebagai wakil Kota Bandung dan mempersembahkan medali perunggu lewat cabor voli pasir.
“Cabor voli pasir berbeda dengan voli pantai. Cabor ini memang masih terhitung baru. Tidak seperti voli indoor yang jumlah pemain utamanya 6 orang, voli pasir hanya dimainkan 2 orang di masing-masing tim,” katanya.
Prestasi yang telah diraih tentu ia dapatkan dengan tidak mudah. Ia mesti mengikuti latihan rutin setiap Senin-Sabtu, menjaga pola makan, berolahraga, dan melawan rasa malas.
“Capek pasti, karena jarang ada waktu main bareng teman-teman, ditambah harus kuliah. Belum lagi kalau performa sedang bagus, tapi tiba-tiba cedera, rasanya sedih banget,” ujarnya.
Namun, dengan dorongan orang tua dan motivasi internal, Fadil berusaha untuk lebih baik. Ia ingin memopulerkan cabor voli pasir kepada masyarakat dan menembus Pelatnas.
“Tidak harus tembus (Pelatnas) cabor voli pasir, karena saya juga main voli indoor. Saya ingin mewujudkan mimpi menjadi pemain profesional seperti Farhan Halim dan atlet voli Prancis panutan saya, Stephen Boyer,” pungkasnya. (*/ran)