PASPENDIDIKAN

Tiga Ekosistem Pokok untuk Membangun Techno Socio Preneurial University dari IPB

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan (Unpas) mengundang Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria, M.Si. yang telah sukses mewujudkan Techno-Socio Preneurial University lewat pendayagunaan IPTEK dan inovasi.

Dilansir dari unpas.ac.id pada Sabtu (11/3/2023), Unpas ingin mengikuti jejak IPB, khususnya dalam aspek difusi dan komersialisasi hasil inovasi

“Sejauh ini, Unpas sudah menyisipkan kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib dalam kurikulum,” jelas Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.

Prof. Arif Satria menyebut, ada tiga ekosistem pokok yang diperlukan untuk membangun Techno Socio Preneurial University, yaitu pendidikan dan kemahasiswaan, riset dan inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami melakukan talent mapping dan memberikan pelatihan 7 habits (growth mindset) bagi mahasiswa baru. Kami mempunyai desain pengembangan talent mahasiswa untuk 4 tahun masa kuliah dengan fokus yang berbeda setiap tahunnya,” katanya.

Empat Tahun Masa Kuliah Fokus Kembangkan Mahasiswa

Tahun pertama diarahkan pada Awareness Campaign & Dev Training untuk menumbuhkan kesadaran berwirausaha di kalangan mahasiswa baru.

Tahun kedua, Ideation & Business Planning melalui seminar intensif, pelatihan inovasi dan pengembangan kewirausahaan, penciptaan ide, rencana bisnis, dan pitching.

Tahun ketiga, Business Mentoring. Mahasiswa mulai mendirikan bisnis dengan pendampingan ahli dan pelatihan kepemimpinan.

“Tahun keempat, Business Incubation. Kami arahkan mahasiswa ke pusat inkubator bisnis untuk mendapat peluang pendanaan. Kami juga integrasikan dengan program Merdeka Belajar, di antaranya Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), Technology Businnes Incubation Center (TBIC), dan One Village One CEO,” jelasnya.

Guna menumbuhkan ekosistem riset dan inovasi, IPB membangun Science Techno Park untuk pengembangan teknologi dan kerja sama R&D, inkubasi bisnis teknologi, layanan alih teknologi, manajemen kekayaan intelektual, dan komersialisasi inovasi.

“Sampai saat ini, IPB sudah memiliki beberapa kluster bisnis di bidang expertise, finance, food and feed, science, dan property. Sepanjang 2018-2022, IPB juga menginkubasi 115 startup. Dampaknya, tenaga kerja meningkat 66 persen dan omzet 70 persen,” tuturnya.

Sementara di bidang sociopreneurship dan pengabdian kepada masyarakat, IPB membentuk Community Learning Center.“Unpas bisa mengikuti langkah kami membuat program One Village One CEO, Desa Presisi, Sekolah Peternakan Rakyat, Agribusiness Technology Park, Tani Center, Nelayan Center, Innovation Valley, dan KKN, tentu disesuaikan dengan program unggulan yang ada di Unpas,” tandasnya. (*/ran)
Nurrani Rusmana

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

10 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

12 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

13 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

14 jam ago