TASIKMALAYA, WWW.PASJABAR.COM — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyebut kurikulum SMK harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Hal itu bertujuan agar SMK dapat beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi.
Uu menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Dojo Safety dan Ruang Praktek Siswa Rekayasa Perangkat Lunak SMK Negeri Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (15/3/2023).
“Seperti halnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat beberapa tahun ke belakang mengadakan MoU dengan Shopee, khususnya mengenai kurikulum bisnis. Jadi keinginan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengikuti kebutuhan masyarakat,” kata Uu.
“Pak Gubernur ingin SMK pelajarannya sesuai dengan kebutuhan. Linier dengan lingkungan, linier dengan kebutuhan,” sambungnya.
Uu mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut, komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dan kepala sekolah SMK harus terus diperkuat.
“Harapan kami, para guru dan kepala sekolah ada tambahan-tambahan keilmuan dan pengalamanan. Maka, apa yang disampaikan guru pada murid up to date, yang paling baru, sehingga anak keluar dari SMK jadi anak yang dibutuhkan, baik oleh instansi pemerintah maupun swasta,” ucapnya.
Selain itu, Uu juga berharap para siswa SMK dapat berkontribusi dalam pembangunan desa melalui program SMK Membangun Desa.
“Di desa, bangun semuanya sesuai dengan keilmuan yang dimiliki dengan program SMK Membangun Desa,” pungkasnya. (*/ran)