BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka akses berkunjung ke Taman Alun-alun Bandung untuk warga. Hal itu merupakan kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Untuk warga Kota Bandung dan sekitarnya, agar bisa ngabuburit di sekitaran Alun-alun Bandung,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DKPP) Kota Bandung, Rizky Kusrulyadi, kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).
Diketahui, sebelumnya kawasan Taman Alun-alun Bandung ini ditutup, lantaran warga dianggap tidak bisa menajga kebersihan. Sekarang Pemkot Bandung memberikan kelonggaran.
“Kami berharap, warga tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan bisa memanfaatkannya dengan lebih baik,” harap Rizky.
Meski dibuka untuk umum, tapi ada beberapa aturan yang tetap harus dijaga dan dipatuhi oleh warga. Di antaranya tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak fasilitas, dan tidak merokok.
“Untuk menunjang aturan ini, kami sudah menempelkan papan peringatan dan larangan. Selain itu, juga sudah menyimpan tempat sampah di beberapa titik, agar warga tidak membuang sampah sembarangan,” tegas Rizky, meski tidak merinci berapa jumlah tong sampah yang disediakan.
Rizky mengimbau jangan merusak fasilitas umum dan jangan membawa makanan. Itu sudah menjadi keharusan. Petugas bisa menegur warga yang membawa makanan, meskipun mengaku tidak akan memakan makanan tersebut.
“Pokoknya, tidak boleh membawa makanan masuk ke Taman Alun-alun Bandung,” tegasnya.
Tak Boleh Ada Pedagang Berjualan
Karenanya, Rizky menegaskan tidak boleh juga ada pedagang yang berjualan di sekitar saja, terlebih lagi berjualan makanan. Demi menjaga suasana tetap konudusif, Rizky mengaku pihaknya berekrjasama dengan beberapa pihak terkait, untuk berjaga sehingga tiak terajdi hal-hal yang diinginkan.
“Kami bekerjasama dengan Satpol PP, Dishub, Polsek, Koramil, DLHK dan pihak kewilayahan,” terangnya.
Menurut Rizky, Taman Alun-alun Bandung ini dibuka sejak awal Ramadan dan direncanakan hingga akhir Ramadan. Sambil terus dilakukan evaluasi, apakah memungkinkan untuk terus dibuka atau harus ditutup kembali.
“Ke depannya, untuk keputusan apakah akan ditutup atau tetap dibuka, sangat bergantung hasil evaluasi yang akan kami lakukan. Jika tidak memungkinkan untuk terus dibuka dan lebih baik ditutup. Ya mau tidak mau akan kamu tutup lagi,” paparnya.
Kepada warga yang datang ke Taman Alun-alun, Rizky mengingatkan, untuk selalu waspada terhadap barang bawaannya. Selain itu juga tetap menjaga lingkungan dan fasilitas yang ada.
“Silakan datang dan bermain, namun jangan lupa untuk menjaga diri dan lingkungan sekitar. Jangan sampai ada kerusakan yang mengakibatkan kami harus menutup fasilitas uum tersebut,” pungkasnya. (put)