BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Manajemen, Nur Pudyastuti Pratiwi pada Selasa (28/3/2023).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Manajemen ini berjudul Pengaruh Penerapan Struktur Organisasi Hibrid, Kepemimpinan Transformasional, dan Pengembangan Karier Terhadap Peningkatan Motivasi Kerja Serta Implikasinya Pada Kinerja Dokter Rumah Sakit TNI-AD di Jawa Barat.
Nur mengatakan Kinerja sumber daya manusia di bidang kesehatan khususnya kinerja dokter, salah satunya berkaitan dengan faktor motivasi. Motivasi kerja dokter yang baik akan diikuti oleh kinerja dokter yang baik juga. Secara teoritis beberapa faktor yang diketahui dapat mempengaruhi peningkatan motivasi adalah struktur organisasi, gaya kepemimpinan, dan pengembangan karir.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa Penerapan Struktur Organisasi Hibrid, Kepemimpinan Transformasional, dan Pengembangan Karier terhadap Peningkatan Motivasi Kerja serta implikasinya pada Kinerja Dokter Rumah Sakit TNI-AD di Jawa Barat,” katanya.
Nur menjelaskan hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Struktur Organisasi Hibrid, Kepemimpinan Transformasional, dan Pengembangan Karier berpengaruh terhadap Peningkatan Motivasi Kerja Dokter secara masingmasing maupun bersama-sama.
“Pengaruh terbesar terhadap Peningkatan Motivasi Kerja Dokter adalah berasal dari Kepemimpinan Transformasional. Selanjutnya Peningkatan Motivasi Kerja Dokter tersebut diketahui berpengaruh terhadap Kinerja Dokter menurut penelitian ini,” jelasnya.
IPK Nur Pudyastuti Pratiwi sebelum sidang terbuka adalah 3.60. Berdasarkan hasil sidang, Nur Pudyastuti Pratiwi dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.62 dengan yudisium sangat memuaskan.
Kesan Nur Pudyastuti Pratiwi Selama Kuliah di Pascasarjana Universitas Pasundan
Nur mengaku merasa bangga bisa melanjutkan pendidikan S3 di Pascasarjana Unpas dan ia salut dengan Unpas karena mempertahankan budaya Sunda.
“Di Unpas mengusung budaya Sunda, mempertahankan budaya Sunda dalam setiap pengajarannya. Bahkan banyak dosen yang menggunakan bahasa Sunda,” katanya.
Ia berharap ke depannya, Unpas tetap bisa mempertahankan budaya Sunda yang menjadi identitas Unpas.
“Budaya Sunda ini menjadi ciri khas dari Unpas. Semoga Unpas bisa membawa nama Sunda itu menjadi nasional bahkan mendunia,” tutupnya. (ran)