BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan menempati peringkat ke-7 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Jawa Barat dan peringkat ke-84 di Indonesia menurut UniRank.
Universitas Pasundan hingga kini masih dipercaya masyarakat sebagai tujuan untuk melanjutkan studi karena reputasi, integritas, dan kualitasnya yang terus meningkat.
Berikut ini 10 alasan mengapa harus memilih Universitas Pasundan sebagai kampus tujuan yang dilansir dari unpas.ac.id pada Kamis (6/4/2023):
1. Terakreditasi A
Per 28 Desember 2018, Unpas telah memperoleh akreditasi A dari BAN-PT. Unpas juga tengah mempersiapkan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) untuk reakreditasi dari A ke Unggul karena akreditasi akan berakhir pada Desember 2023.
2. Berpengalaman sejak 1960
Unpas didirikan pada 14 November 1960 di bawah organisasi kebudayaan dan pendidikan tertua di Jawa Barat; Paguyuban Pasundan yang telah berdiri sejak 1913.
3. Pilihan prodi beragam
Unpas memiliki 7 fakultas dan program pascasarjana, dengan rincian 26 prodi S1, 11 prodi S2, dan 3 prodi S3.
Dari keseluruhan prodi S1, 5 prodi berstatus akreditasi Unggul dan 14 prodi terakreditasi A. Ketujuh fakultas tersebut yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra, dan Fakultas Kedokteran.
4. Reputasi alumni diakui masyarakat
Tolok ukur mutu perguruan tinggi salah satunya dinilai dari reputasi alumni. Selama 62 tahun, Unpas telah melahirkan 70.000 alumni yang berkarier di berbagai bidang, baik perusahaan swasta, BUMN, pemerintahan, pendidikan, lembaga non profit, berwirausaha, hingga bekerja mandiri secara profesional.
Reputasi alumni tentu tidak lepas dari reputasi perguruan tinggi. Masyarakat mengakui mutu alumni Unpas yang terbukti cakap, ulet, loyal, dan dapat diandalkan dalam bekerja.
5. Jejaring kerja sama luas
Unpas sudah menjalin kerja sama dengan lebih dari 50 universitas di berbagai negara, yaitu Korea Selatan, Cina, Malaysia, Jepang, Filipina, India, Australia, Republik Fiji, Kamboja, Taiwan, dan Inggris.
Sedangkan untuk kerja sama dalam negeri, Unpas berkolaborasi dengan universitas lainnya, baik PTN maupun PTS, pemerintah pusat, BUMN, BUMD, pemerintah kabupaten/kota, lembaga non-pemerintah, dan rumah sakit.
6. Metode pembelajaran inspiratif
Metode pembelajaran di Unpas terus berkembang. Unpas berusaha menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, namun tetap mengedepankan kedisiplinan. Proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada dosen, tapi komunikatif, partisipatif, dan mendorong mahasiswa untuk membangun kepercayaan diri, rasa ingin tahu, dan mandiri.
7. Lokasi kampus strategis
Kampus Unpas tersebar di empat lokasi dan seluruhnya berada di tengah kota, yaitu Kampus Lengkong (FISIP dan Fakultas Hukum), Kampus Tamansari (FEB dan FKIP), Kampus Setiabudi (Fakultas Teknik dan FISS), dan Kampus Jl. Sumatra (Fakultas Kedokteran dan Pascasarjana).
8. Mengedepankan nilai luhur budaya Sunda dan Islam
Sesuai motto dan visi yang diusung, mahasiswa Unpas akan dibentuk menjadi lulusan yang pengkuh agamana, luhung elmuna, dan jembar budayana.
Pengkuh agamana, yaitu teguh dan konsekuen dalam melaksanakan kehidupan beragama. Luhung elmuna, yaitu berilmu dan bermanfaat bagi kehidupan. Jembar budayana, yaitu luas wawasan dan pengetahuan budayanya.
Nilai-nilai ini bukan sekadar slogan, melainkan ditanamkan dalam diri setiap mahasiswa melalui pembinaan dan pendidikan karakter.
9. Prestasi mahasiswa membanggakan
Mahasiswa Unpas dari waktu ke waktu terus mengukir prestasi dan mengharumkan nama Unpas dalam berbagai ajang, baik nasional maupun internasional.
10. Tenaga pendidik kompeten
Berdasarkan data di PDDikti, Unpas memiliki dosen tetap sebanyak 520 orang dan sudah sesuai dengan rasio yang diperlukan. Dosen-dosen Unpas dipastikan kompeten, memenuhi kualifikasi akademik, profesional, dan berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan.
Berbekal kemampuan dosen yang mumpuni, mahasiswa Unpas akan mendapatkan dan merasakan proses belajar mengajar berkualitas dan relevan dengan tantangan global. (*/ran)